Tapai Ketan, Makan Tradisional Khas Kabupaten Inhil

Nusaperdana.com, Indragiri Hilir - Bagi kamu warga Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) pasti tidak asing lagi dengan tapai Pulut ketan cemilan tradisional satu ini. Rasanya yang manis dan sedikit asam menjadi makan favorit segela kalangan.
Seperti namanya, makanan ini memiliki bahan dasar ketan putih yang diberi bubuk daun katuk sebagai pewarna hijau alami. Lalu difermentasi selama 2-3 hari di dalam daun pisang sebagai pembungkus. Uniknya, dalam proses pembuatan tapai, semua alat yang digunakan harus benar-benar bersih, kalau tidak akan berakibat kegagalan dalam pembuatan tapai.
Dani pembuat tapai ketan di Tembilahan mengatakan selalu kebanjiran orderan saat mendekati lebaran, untuk satu kilogramnha diantara 70-80 ribu per kilo nya.
"Kalau mau lebaran lebih banyak order, dan ada yang di kirim ke luar kota," pungkasnya
Rasa makanan ini sangat manis dan hampir setiap rumah di Inhil menyajikannya ketika hari raya. Selain hari raya, Tapai Ketan Hijau juga dapat ditemukan pada hari-hari perayaan besar di Inhil.(Advertorial)
Berita Lainnya
Pemko Pekanbaru Bakal Gunakan Mobil CCTV Mini Bantu Penanganan Banjir
10 Doktrin NASIHAT Jadi Andalan PHR Perkuat Keselamatan Kerja dengan Pendekatan 'Touch the Heart
79 Perkara Barang Bukti Inkrah Kejari Bengkalis di Musnahkan
Gempur Narkoba: Polsek Tembilahan Hulu Ungkap Tiga Kasus Sabu Kurang dari 24 Jam
4 Fraksi di DPRD Kampar Menyoroti Tunda Bayar 63 Milyar
Secara Daring, Lapas Bengkalis Apel Pagi dan Halal Bi Halal Bersama Kemenko Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan
Ketua DPRD Pekanbaru: Pengadaan Mobil Dinas Sesuai Aturan, Dianggarkan Sebelum Pilkada
Apel Perdana Pasca Libur Idulfitri, Wako Pekanbaru Minta Bawahan Layani Masyarakat