Teguhkan Hati Mantapkan Diri, Dua Pemuda Duri Bersyahadat di Masjid Besar Arafah
Nusaperdana.com, Duri - Dua orang warga Duri, Kabupaten Bengkalis, Andre Tampubolon (28) dan Triadi Ginting (28) meneguhkan hati dengan niat tulus untuk masuk Islam.
Kedua pemuda ini memantapkan diri dengan mengucapkan dua kalimat syahadat di Masjid Besar Arafah Duri, Kabupaten Bengkalis, Riau, usai salat Jum'at (20/8).
Dalam mengucapkan lafaz, keduanya dipandu oleh Imam Masjid Besar Arafah Ustaz Nasuha dihadapan para jamaah sebagai saksi.
Usai masuk Islam kedua pemuda ini pun berganti nama panggilan, Andre menjadi Mustafa dan Triadi menjadi Ahmad Sidik.
Setelah mengucap syahadat, Triadi alias Ahmad Sidik mengaku bahwa masuk Islam tersebut lantaran dari hati nurani sendiri. Selama ini, ia pun merasa terketuk hatinya ketika mendengarkan lantunan ayat suci Al Quran dan suara adzan.
"Kami masuk Islam dari hati kecil yang terketuk, tidak ada paksaan, kagum mendengar lantunan Al Qur'an," katanya, di Masjid Arafah.
Selain itu, kata Triadi, bahwa selama ini banyak keluarga dari ibunya yang beragama Islam. Maka hal ini juga menjadi dorongan yang kuat untuk menjadi mualaf.
"Keluarga dari ibu banyak yang Islam," tuturnya.
Usai resmi masuk Islam, keduanya pun menandatangani berkas dan dibekali oleh para ustaz berupa buku panduan tuntunan salat. Beberapa jamaah turut menyalami kedua pemuda ini.
Sebelum itu, saat salat Jumat di Masjid Arafah, selaku khatib diisi oleh Ustaz kondang, Ustaz Dr Abdul Somad Lc MA. Ustaz Somad memberikan khutbah tentang keutamaan hidup dan nikmatnya bersyukur.
Kedua pemuda yang memantapkan diri masuk Islam itu pun khusyuk mendengarkan khutbah Jum'at yang disampaikan oleh dai nasional ini. Namun, saat pengucapan dua kali syahadat, ustaz Somad belum bisa mendampingi lantaran memiliki agenda lainnya.**

Berita Lainnya
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek
Libur Nataru Menjelang, Kilang Pertamina Pastikan Tetap Beroperasi Untuk Amankan Kebutuhan BBM
Kasus Pengeroyokan di Kebun Sawit Kampar Naik ke Tahap Penyidikan, Pelaku Diduga Mangkir Panggilan Polisi