Nusaperdana.com, Indragiri Hilir - Masalah penanganan stunting menjadi salah satu program UPT Puskesmas Kempas, Kecamatan Kempas, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil). Berbagai macam program dan kegioatan telah dilaksanakan Puskesmas Kempas untuk menekan angka stunting di daerah tersebut.

Stunting adalah masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak. Stunting juga menjadi salah satu penyebab tinggi badan anak terhambat, sehingga lebih rendah dibandingkan anak-anak seusianya.

Berdasarkan hasil survey Status Gizi Balita pada Tahun 2019, prevalensi stunting Indonesia tercatat sebesar 27,67 persen. Angka itu masih di atas standar yang ditetapkan oleh WHO bahwa prevalensi stunting di suatu negara tak boleh melebihi 20 persen. Namun, upaya percepatan penurunan stunting menghadapi tantangan pandemi Covid-19 yang masih belum usai.

Kepala Puskesmas Kempasm Suharmin, S,Km, MM mengatakan angka stunting bisa dicegah sedini mungkin. Hal itu bisa dimulai dari pemeriksaan calon ibu, pemberian asupan makanan pada ibu hamil, dan pemberian makanan yang tepat untuk Balita.

Suharmin menjelaskan stunting cukup berbahaya untuk anak yang mengidapnya. Sebab, stunting selain berpengaruh pada fisik, juga memberikan dampak untuk mental karena berimbas pada kemampuan daya berfikir anak.

Berikut beberapa kegiatan Puskesmas Kempas dalam upaya menanggulangi stunting:

1. PJ gizi melakukan pengukuran panjang badan pada balita yang merupakan kegiatan validasi data stunting di kelurahan kempas jaya tahun 2021

2. PJ gizi melakukan pemantauan status gizi pada balita di kelurahan kempas jaya tahun 2021

3. Pemberian PMT pada balita oleh PJ Gizi dikelurahan kempas jaya tahun 2021

4. Pemberian sufor pada balita oleh tp PKK & PJ Gizi dalam rangka GSH jilid II di kecamatan kempas

5. sufor pada balita oleh tp PKK & PJ Gizi dalam rangka GSH jilid II di kecamatan kempas

6. Pemberian sufor pada balita oleh tp PKK & PJ Gizi dalam rangka GSH jilid II di kecamatan kempas

7. PJ Gizi melakukan Kegiatan pendataan studi status gizi indonesia (SSGI) di kelurahan kempas jaya pada bulan Mei 2021

(Dedek Pratama)