Wakil Bupati Inhil Buka Seminar Penggunaan Aplikasi Kesehatan Digital Dan Telemedicine


Nusaperdana.com, Indragiri Hilir - Wakil Bupati Kabupaten Inhil, H Syamsuddin Uti membuka kegiatan seminar Penggunaan Aplikasi Kesehatan Digital dan Telemedicine untuk Menanggulangi Masalah Terkini di Bidang Kesehatan Tahun 2019, Kamis (8/8/2019) siang, di aula salah satu hotel di kawasan Tembilahan. Seminar Penggunaan Aplikasi Kesehatan Digital dan Telemedicine diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Inhil yang diikuti oleh para peserta dari kalangan tenaga medis dan paramedis yang bertugas di bawah naungan Dinas Kesehatan Kabupaten Inhil. Hadir sebagai pemateri, Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Dr Josh Riono MSc, MPH PhD. Wakil Bupati Inhil, H Syamsuddin Uti menyampaikan apresiasinya dan menyambut baik penyelenggaraan seminar tersebut. Menurutnya, penyelenggaraan seminar akan dapat memberikan manfaat bagi kemajuan dunia kesehatan, khususnya di Kabupaten Inhil. "Jarang sekali ditemukan di daerah setingkat Kabupaten penggunaan teknologi yang begitu mutakhir. Di Dinas Kesehatan Kabupaten Inhil penerapan teknologi mutakhir sudah dilakukan," kata Wakil Bupati. Wakil Bupati mengaku bangga, bahagia sekaligus terharu dengan kehadiran Dr Josh Riono yang tidak lain adalah sahabat karib Dirinya. Kedatangan Dr Josh Riono ke Kabupaten Inhil, dikatakan Wakil Bupati, selain untuk berbagi ilmu pengetahuan, juga bertujuan untuk bertemu Dirinya. "Kedatangan Beliau ke sini untuk menemui Saya. Sudah lama kami tidak jumpa. Saya terharu juga Beliau mau datang ke sini, mau jumpai Saya," ungkap Wakil Bupati. Wakil Bupati berpesan kepada pihak Dinas Kesehatan untuk memanfaatkan momen kehadiran Dr Josh Riono ke Kabupaten Inhil. Dia juga berharap agar para peserta dapat mengikuti kegiatan seminar dengan serius. "Ini momentum buat kita, manfaatkan sebaik-baiknya. Jarang orang sekelas Beliau mau datang secara suka rela untuk berbagi ilmu, mentrasfer ilmunya," tutur Wakil Bupati. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Inhil, Zainal Arifin mengatakan, seminar ini adalah bentuk sosialisasi atau pengenalan terhadap penggunaan aplikasi kesehatan digital, terutama bagi penerapan telemedicine. "Ini program aplikasi digital kita yang kesembilan. Sosialisasi ini pengenalan agar program ini tidak ditolak oleh pengambil kebijakan di bidang kesehatan, seperti Kepala Puskesmas, Dokter Puskesmas, pengambil kebijakan di Rumah Sakit, Dokter dan Dokter Spesialis. Mereka kita panggil juga," kata Zainal Arifin. Zainal Arifin juga sedikit menjelaskan tentang fungsi dan mekanisme telemedicine. Dia mengungkapkan, salah satu manfaat yang dapat dirasakan setelah penerapan aplikasi telemedicine nantinya adalah tidak terjadinya penumpukan pasien yang dirujuk ke Rumah Sakit di Ibu Kota Kabupaten. "Misalnya Puskesmas memeriksa EKG pasien. Nanti hasil pemeriksaan dapat dikirimkan kepada Dokter di Rumah Sakit Kabupaten untuk didiagnosa. Pengiriman dilakukan melalui telemedicine ini. Nanti ada advis dari Dokter Kabupaten ke pihak Puskesmas terkait tindakan apa yang mesti diambil tanpa perlu ke Rumah Sakit Kabupaten," papar Zainal Arifin. Selain berfungsi untuk mengurangi penumpukan pasien di Rumah Sakit Daerah, Zainal Arifin mengungkapkan, penggunaan telemedicine juga dapat membantu efektifitas dan efisiensi pemakaian BPJS karena dapat digunakan di Puskesmas tiap Kecamatan sebagai Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama. "Ini bagian dari seleksi awal di tingkat Puskesmas sebagai Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama. Dengan begini sistem BPJS juga berjalan. Kalau bisa selesai di tingkat Puskesmas untuk apa kita bawa ke Rumah Sakit di Ibu Kota Kabupaten," tutur Zainal Arifin seraya mengatakan, terdapat beberapa kasus yang memang wajib diambil tindakan medis oleh Rumah Sakit di Ibu Kota Kabupaten.



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar