Trending
+
Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Dibaca : 419 Kali
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Dibaca : 1726 Kali
Wakil Bupati Inhil Tutup Badminton Open Tournament 2019
Nusaperdana.com, Indragiri Hilir - Wakil Bupati (Wabup) H Syamsuddin Uti (SU) menutup Indragiri Hilir (Inhil) Badminton Open Turnamen 2019, yang dipusatkan di GOR PB Sederhana, Minggu 13 Oktober 2019 malam.
Prosesi penutupan kegiatan yang ditaja oleh Persatuan Badminton Seluruh Indonesia (PBSI) Kabupaten Inhil ini, dihadiri Unsur Forkopimda dan sejumlah Pejabat Eselon di lingkungan Pemkab Inhil, Ketua PBSI dan KONI Inhil beserta jajaran pengurus, tokoh masyarakat dan ratusan penonton yang memadati lokasi kegiatan.
Wabup SU dalam sambutannya mengucapkan syukur, karena telah terlaksananya kegiatan atas kerjasama PBSI serta Dinas Pariwisata, Pemuda, Olahraga dan Budaya (Disparporabud) Kabupaten Inhil tersebut dengan aman, lancar dan sukses.
"Penonton hari ini cukup membludak, artinya kita semuanya sangat cinta dengan olahraga Badminton. Ini menandakan Badminton sudah berkembang dengan baik dan pesat," ujarnya.
Wabup SU yang juga pernah menjabat sebagai Ketua KONI Inhil ini mengungkapkan bahwa dirinya bersama jajaran pengurus PBSI dan para atlet pernah membawa nama harum Kabupaten Inhil, khususnya di bidang badminton.

Berita Lainnya
Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Proyek Jalan Utama Kantor Bupati Kampar Senilai Rp4 Miliar Terancam Mangkrak
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek