Warga Bangkinang Ditangkap Satreskrim Polres Kampar, Ini Kasusnya
Tepat di Hari Bhayangkara, Polsek LBJ Borgol Dua Tersangka Kasus Narkoba
Temuan LHP di Disdikpora Kampar Tahun 2023 Disaat Aidil Plt Kadis
Warga Riau di Wuhan Dikirimi Bantuan
.jpeg)
Nusaperdana.com, Pekanbaru - Hingga hari ini, ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) masih "terkurung" di Wuhan, Cina menyusul merebaknya kasus virus corona. Termasuk enam orang mahasiswa asal Riau.
Meski dikabarkan seluruh WNI ada dalam keadaan sehat dan tidak tertular virus corona.
Namun tetap menimbulkan kerisauan bagi masyarakat di Tanah Air. Apalagi pihak keluarga.
Kerisauan yang sama dirasakan Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar. Apalagi diberitakan, 6 mahasiswa asal Riau tidak bisa kemana-kemana kecuali tinggal di asrama menghindari serangan virus corona.
''Pak Gubernur itu paling tak bisa mendengar orang kesusahan. Beliau pasti mau membantu,'' ungkap Sekdaprov Riau Yan Prana Jaya Indra Rasyid kepada sejumlah media di Jakarta, Rabu (29/01/2020).
Itu sebabnya, terhadap nasib 6 mahasiswa asal Riau itu, Gubri langsung memberikan bantuan dana untuk membantu meringankan beban mereka.
''Dari informasi yang kita terima, harga-harga mulai naik karena stok makanan mulai terbatas. Itu sebabnya, Pak Gubernur memberikan bantuan dana untuk meringankan beban mereka. Mudah-mudahan bermanfaat,'' sebut pria yang akrab disapa Bang Yan ini.
Sebelumnya diberitakan bahwa WNI yang sebagian besar adalah mahasiswa sekarang tinggal di dalam asrama masing-masing. Mereka berada di bawah pengawasan rektor masing-masing.
Sampai saat ini, diperkirakan ada sekitar 57 juta orang yang terkurung di beberapa kota di Tiongkok.
Mereka tidak boleh keluar dan tidak bisa dievakuasi, karena tidak mendapat izin dari Xi Jinping, Presiden Tiongkok.
Menurut anggota Komisi I DPR RI Saiful Tamliha, saat ini seluruh WNI ada dalam keadaan sehat. Tidak ada yang terinfeksi virus corona.
''Tapi tidak ada satu negara pun yang bisa mengevakuasi warganya. Bahkan Amerika dan Prancis tidak bisa. Xi Jinping tidak kasih izin. Mereka tidak mau ambil resiko,'' tambah anggota Komisi I yang antara lain membidangi masalah luar negeri ini.
Selama masa inkubasi lebih-kurang 14 hari, masyarakat di Wuhan harus menahan diri untuk tetap di dalam rumah atau asrama, agar terhindar dari virus corona.
Sejauh ini sudah ribuan orang terpapar virus corona dan sudah puluhan orang dikabarkan meninggal.
Berita Lainnya
Warga Bangkinang Ditangkap Satreskrim Polres Kampar, Ini Kasusnya
Malam Puncak HUT Bhayangkara ke-79 Polres Bengkalis Pecah, Deretan Tokoh Hadir, Ribuan Masyarakat Tumpah Ruah di Simpang Jengkol
Polsek Siak Pastikan Situasi Aman dan Kondusif Saat Patroli Kamtibmas Pasca Unjuk Rasa di PT. SSL
Temuan LHP di Disdikpora Kampar Tahun 2023 Disaat Aidil Plt Kadis
Diduga Kades Kijang Jaya Jual 1 Unit Ruko Milik Desa
Langkah Nyata Kapolsek Tapung Hilir di Hari Bhayangkara ke 79: Jaga Gajah Liar dan Lindungi Warga
Kades Air Hitam: Kita Ke Kejati Riau Memenuhi Undangan Tim Satgas PKH Untuk Klarifikasi
Sinergi Polri dan Desa: Pembagian BLT di Tapung Lestari Berjalan Aman dan Tertib