Trending
+
Warga Bangkinang Ditangkap Satreskrim Polres Kampar, Ini Kasusnya
Dibaca : 505 Kali
Tepat di Hari Bhayangkara, Polsek LBJ Borgol Dua Tersangka Kasus Narkoba
Dibaca : 382 Kali
10 Desa Stunting di Kampar Akan Dijadikan Kampung KB

Kampar - 10 desa di Kabupaten Kampar yang masuk dalam status desa stunting, akan dijadikan Kampung KB pada tahun 2019. Dengan dijadikannya desa stunting menjadi Kampung KB, maka jumlah Kampung KB di Kabupaten Kampar menjadi 48 kampung dari 38 Kampung KB yang ada saat ini.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Kampar Drs. Edi Afrizal, MSi didampingi Kepala Bidang Keluarga Berencana (KB) Drg. Awal Haeniwati dan Kasi Ketahanan Keluarga Erwina Rinding kepada wartawan, Kamis (30/5/19).
Desa stunting adalah desa dimana pertumbuhan anak tergolong lambat/ kerdil/tidak sesuai dengan usia mereka. Penetapan desa stunting di Kabupaten Kampar berdasarkan hasil riset kesehatan dasar (Riskes) oleh Kementerian Kesehatan RI pada tahun 2013.
10 Desa Stunting hasil riskes Kementerian Kesehatan RI tersebut yakni, Desa Tanjung Karang Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Desa Aur Kuning Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Desa Terusan Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Desa Gajah Bertalut Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Desa Bangun Sari Kecamatan Kampar Kiri Hilir, Desa Sei Bungo Kecamatan Kampar Kiri Hilir, Desa Pulau Jambu Kecamatan Kampar, Desa Ranah Singkuang Kecamatan Kampar, Desa Danau Lancang Kecamatan Tapung Hulu, dan Desa Pandau Jaya Kecamatan Siak Hulu.
Disampaikan Edi bahwa penanganan desa stunting ini harus secara menyeluruh oleh lintas dinas/instansi. Khusus BKKBN atau DPPKBP3A gerakan desa stunting ini tentang tumbuh kembang anak dan keikut sertaan ber-KB bagi Pasangan Usia Subur (PUS). “Tujuan akhir dari keikutsertaan kita (DPPKBP3A) dalam penanganan desa stunting adalah pengaturan kelahiran sehingga tercipta keluarga sehat, ceria, bahagia dan sejahtera,†ujar Edi.
Dengan ditetapkannya desa stunting menjadi Kampung KB maka di kampung KB itu akan ada alokasi dana untuk kampung KB tersebut. Kemudian akan ada  kegiatan KB di desa tersebut, seperti memberikan sosialisasi dan edukasi keluarga yang ada di desa stunting sehingga pertumbuhan anak meningkat (normal).
Namun untuk mewujudkan bagaimana desa stunting ini bisa diatasi harus ada kerjasama dinas/intansi seperti pemerintah desa, camat, dinas kesehatan, dinas pendidikan dan tokoh masyarakat. “Kita yakin dengan kerjasama yang baik status desa stunting Kampar berhasil kita atasi,†ujar Edi.
Berita Lainnya
Sinergi Pertamina Hulu Rokan dan Pertamina Lubricants Wujudkan Injeksi Perdana Surfaktan PHR24 di Proyek CEOR Balam South
Warga Bangkinang Ditangkap Satreskrim Polres Kampar, Ini Kasusnya
Malam Puncak HUT Bhayangkara ke-79 Polres Bengkalis Pecah, Deretan Tokoh Hadir, Ribuan Masyarakat Tumpah Ruah di Simpang Jengkol
Polsek Siak Pastikan Situasi Aman dan Kondusif Saat Patroli Kamtibmas Pasca Unjuk Rasa di PT. SSL
Temuan LHP di Disdikpora Kampar Tahun 2023 Disaat Aidil Plt Kadis
Diduga Kades Kijang Jaya Jual 1 Unit Ruko Milik Desa
Langkah Nyata Kapolsek Tapung Hilir di Hari Bhayangkara ke 79: Jaga Gajah Liar dan Lindungi Warga
Kades Air Hitam: Kita Ke Kejati Riau Memenuhi Undangan Tim Satgas PKH Untuk Klarifikasi