Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Ahmad Yuzar: Terkait Menertibkan Mobil Dinas Kita Akan Panggil BPKAD
NUSAPERDANA.COM, KAMPAR,– Permasalahan mobil dinas yang masih banyak dikuasai oleh orang yang tidak berhak memakainya dan sampai saat ini belum mampu Pemerintah daerah Kabupaten Kampar untuk menertibkan nya.
Dilain sisi masih banyak pejabat Kampar tidak memiliki mobil dinas untuk menunjang pekerjaan nya pergi kelapangan. Menanggapi hal tersebut, Plh Sekda Kampar Ahmad Yuzar angkat bicara.
Ahmad Yuzar kepada wartawan dikantor Bappeda Kampar setelah selesai acara Musrenbang, Kamis siang (4/4/2024) mengatakan, kami yakin Sekda Kampar yang terdahulu telah menyimpan arsipnya/datanya.
Diterangkan lebih lanjut oleh Ahmad Yuzar, kita lanjutkan nanti dan kita akan panggil BPKAD karena mereka yang mengurus aset. Bagai mana – bagai mana nya nanti tergantung dengan informasi yang ada. “Kita tindak lanjuti, kemaren sudah jalan dan kita hanya menindak lanjuti,” katanya.
Ketika ditanya kalau seandainya para orang tersebut tidak mau mengembalikan mobil dinas dan bukan hak nya dan Ahmad Yuzar dengan tegas mengatakan, negara kita ada aturan dan tidak bisa semena – mena. Aturan harus ditegakkan.
Disaat ditanya dalam penertiban mobil dinas nanti apakah melibatkan pihak Kejari Kampar dan Ahmad Yuzar mengatakan, kalau memang dibutuhkan nanti kita minta tolong pihak Kejari Kampar.

Berita Lainnya
Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Proyek Jalan Utama Kantor Bupati Kampar Senilai Rp4 Miliar Terancam Mangkrak
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek