Bagaimana Nasib Hewan yang Lahir Saat Wabah Covid-19?


Nusaperdana.com - Kebun bintang di Kolombia segera menerima koleksi hewan-hewan yang baru, melalui kelahiran beberapa primata. Kelahiran mereka bertepatan dengan menyebarnya wabah virus corona.

Untuk membuat ikatan antara pengunjung dan kebun binatang, pengelola pun meminta warganet untuk menyumbangkan nama yang akan diberikan kepada primata-primata yang lahir di sana.

Uniknya, sebagian besar nama yang diusulkan justru terkait virus corona. Covid dan Cuarantena (karantina dalam bahasa Spanyol) adalah usulan paling banyak untuk monyet kembar tamarin berkepala kapas, primata asli pantai Karibia Kolombia. Mereka lahir seminggu yang lalu di kebun binatang Santacruz di San Antonio Del Tequendama.

Nama-nama yang diusulkan pun dipertimbangkan untuk diberikan kepada rusa ekor putih yang lahir dua pekan lalu. "Kami meminta follower di media sosial memberi nama untuk mereka," kata Camilo Mendoza, koordinator kesehatan hewan kebun binatang, kepada Reuters.

Mendoza menjelaskan bahwa sebagian besar kelahiran terjadi selama tiga bulan pertama tahun ini, ketika cuacanya lebih hangat, dan sebelum musim hujan.

Kebun binatang juga menampung hewan dari sirkus atau yang disita oleh pihak berwenang, yang memerangi penjualan atau perdagangan ilegal satwa liar. Calon penghuni yang akan datang meliputi dua kapibara betina, serta seekor rusa, seekor merak, serta beberapa monyet laba-laba.

Kelahiran hewan-hewan itu menjadi berita positif di tengah pandemi, "Ini adalah pesan penuh harapan bagi kita untuk mengubah cara berpikir kita, menyadari pentingnya alam dan hewan, bahwa kita menghargai mereka," kata Mendoza.

Pada saat yang sama, kebun binatang mengkampanyekan donasi agar dapat membeli 300 kg daging, 180 kg ayam, 60 kg udang dan jumlah ikan yang sama untuk memberi makan 780 hewan-hewan di sana setiap pekan.

Kebun binatang kehabisan sumber daya karena sumber pendapatan utama, tiket pengunjung setara dengan US$5 dolar per orang, menyusut seiring dimulainya karantina yang diwajibkan pemerintah, yang akan berjalan hingga 27 April.



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar