Bupati Susuri Sungai Tinjau Abrasi, Hingga Agendakan Penanaman Sejuta Pohon


Nusaperdana.com, Indragiri Hulu - Bupati Indragiri Hulu (Inhu), Rezita Meylani Yopi SE kembali melakukan kunjungan kerja ke beberapa wilayah di daerah itu. Pada kunjungan kerja ini rombongan Bupati terdiri dari Ketua LAMR Inhu Marwan MR, Kepala Kantor Penanggulangan Bencana Daerah Ergusfian S.Sos, Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Inhu Joni Mariyanto, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Inhu Bobby Muliantino, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Inhu Setiyo Sudibyo, Kepala Dinas Komunikasi dan informatika, Jawalter S MPd.

Kunjungan pertama di Desa Batu Rijal Hulu Kecamatan Peranap, rombongan bupati disambut oleh Plt Camat Peranap Ferisman Ahmadiyah, tokoh masyarakat, Abu Bakar Siddiq, kepala desa yang ada di Kecamatan Peranap, unsur Forkopimcam Peranap dan tokoh masyarakat peranap.

Di Desa Batu Rijal Hulu ini, bupati bersama rombongan menyusuri Sungai Indragiri menggunakan perahu karet untuk pendokumentasian situasi tebing yang rawan abrasi sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Indragiri. Setelah dari Desa Batu Rijal Hulu, Peranap dilanjutkan ke Desa Pematang, Kecamatan Batang Peranap.

Setelah menyusuri Sungai Indragiri, sesampainya di Desa Pematang tepatnya di tepian Titian Komang, Bupati dan rombongan disambut oleh Camat Batang peranap, Yusri Erdi, Tokoh masyarakat, Bahrudin, kepala desa di Kecamatan Batang peranap, tokoh masyarakat dan Unsur Forkopimcam Batang peranap.

Di Desa Pematang ini, Rezita menyampaikan tujuannya melakukan penyusuran aliran Sungai Indragiri ini adalah untuk melakukan pendokumentasian situasi tebing yang rawan abrasi sepanjang DAS Indragiri guna pengusulan pembangunan turap ke Kementrian PUPR RI.

Selain itu, Pemkab Inhu juga akan melakukan penanaman sejuta pohon di pinggiran Sungai Indragiri untuk mencegah terjadinya abrasi yang mengakibatkan longsor di sepanjang Sungai Indragiri.

Rezita juga mengatakan, kegiatan pendokumentasian ini akan dilanjutkan hingga ke sejumlah desa yang rawan abrasi. Bahkan peninjauan dilakukan hingga Kecamatan Kuala Cenaku.

Memang, abrasi di sepanjang DAS) Indragiri dalam wilayah Kabupaten Inhu masih saja terus terjadi. Akibat abrasi tersebut mengancam fasilitas umum seperti jalan dan lainnya.

Apabila kondisi ini terus dibiarkan, akan berdampak lebih parah lagi terhadap fasilitas umum di daerah itu. Sebagai langkah awal untuk mengatasi abrasi tersebut, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Inhu mengusulkan program penanaman sejuta pohon di sepanjang DAS Indragiri kepada Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan(KLHK).

"Kami sudah siapkan proposal gerakan masyarakat adat peduli lingkungan atau Gema Pelindup untuk penanaman sejuta pohon di bantaran Sungai Indragiri,” ujar Plt Kepala DLH Kabupaten Inhu, Joni Maryanto.

Dikatakan, proposal penanaman sejuta pohon akan diusulkan paling lambat pertengahan Desember 2021 ke Kementrian LHK. Ini merupakan tindak lanjut dari penyisiran Sungai Indragiri oleh Bupati Rezita Meylani beberapa waktu lalu.

Untuk lokasi penanaman sejuta pohon tersebut direncanakan dari Desa Batu Rijal Hulu Kecamatan Peranap hingga Kecamatan Kuala Cinaku. "Penanaman pohon itu lebih pada titik yang terjadi dan rawan abrasi," ungkapnya.

Selain penanaman pohon, Gema Pelindup juga akan menanamkan pentingnya kepedulian masyarakat terhadap lingkungan. Sehingga dengan adanya kepedulian masyarakat terhadap lingkungan, diharapkan dapat mengurangi terjadinya abrasi.

Kampanye peduli lingkungan difokuskan mulai dari anak sekolah, organisasi kepemudaan dan lainnya. "Mudah-mudahan usulan ini dapat diakomodir KLHK dan direalisasikan tahun 2022 mendatang, sempena hari lingkungan hidup sedunia pada 4 Juli 2022,” terangnya. (Advetorial/Kominfo)

 

Wartawan : Karto



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar