Cerita Suku Duano, Sang Penjaga Pantai Indragiri Hilir


NUSAPERDANA.COM - Suku Duanu merupakan salah satu suku laut yang mendiami daerah pesisir Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) dan tersebar di beberapa daerah hingga sampai ke Provinsi Kepulauan Riau.

Desa Tanjung Pasir Kecamatan Tanah Merah merupakan satu tempat bermukim masyarakat Suku Duanu yang memiliki tradisi unik dan bertahan hingga kini, yaitu Menongkah kerang.

Pemandangan menongkah kerang ini hanya ditemukan di perkampungan Suku Duanu yang juga bermukim di beberapa kecamatan di Indragiri Hilir seperti Kecamatan Kuindra, Tanah Merah dan Kecamatan Concong.

Suku Duanu menggunakan sebilah papan sebagai alat bantu yang tergolong unik yang digunakan untuk mencari jenis kerang darah.

Masyarakat Duano dengan sosial etos kerja yang tinggi ini memiliki tradisi unik yang bertahan hingga kini, sekaligus mempunyai nilai ekonomis yang tidak dimiliki oleh suku lain, yaitu Menongkah Kerang.

Pemandangan menongkah kerang ini hanya ditemukan di perkampungan Suku Duano. Tradisi menongkah merupakan wujud semangat Suku Duano menghadapi alam pasang surut Indragiri Hilir. Jikala surut tempas, meninggalkan pantai seresah berlumpur yang luas, disanalah Suku Duano akan menongkah berburu kerang. Mereka berselancar di lumpur dengan menggunakan papan selancar. Dengan mendayungkan kaki dan tangan menolak lumpur agar papan bisa melesit di atas lumpur, disanalah pula kerang-kerang segar siap dikumpulkan.

Untuk menjaga dan melestarikan budaya menongkah yang dimiliki Indragiri hilir ini, Pemkab Inhil menjadikan budaya menongkah sebuah perlombaan yang dilaksanakan setiap tahun.



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar