Tingkatkan Silaturahmi Usai Idul Fitri, IKTD Duri Gelar Halal Bi Halal
Bupati Bengkalis Hadiri Halal Bi Halal PDI-Perjuangan se-Provinsi Riau
Kemnkumham Wilayah Riau Verifikasi Faktual LBHK Markfen Justice
Cristiano Ronaldo Putus Catatan Manis di 12 Final
Nusaperdana.com - Kekalahan 1-3 Juventus dariLazio pada laga Piala Super Italia, Senin (23/12/2019), menghadirkan catatan negatif bagi mega bintang asal Portugal, Cristiano Ronaldo.
Juventus harus mengakui keunggulan Lazio pada laga yang bergulir di Riyadh, Arab Saudi, tersebut.
Gol Paulo Dybala sempat membawa Juventus menyamakan kedudukan menjadi 1-1 pada akhir babak pertama setelah Luis Alberto mencetak gol.
Akan tetapi, Senad Lulic (72') berhasil membuat Lazio unggul dan gol Danilo Cataldi pada injury time babak kedua memastikan pasukan Simone Inzaghi keluar sebagai pemenang.
Kekalahan di laga ini punya makna historis walau berkonotasi negatif bagi bintang Juventus, Cristiano Ronaldo.
CR7 kalah untuk pertama kalinya setelah menorehkan 12 kemenangan beruntun pada suatu laga final.
Rentetan tersebut mengular hingga 2014.
Cristiano Ronaldo tampil dan memenangi 12 laga final dalam lima tahun terakhir.
Ia berjaya di tiga final Liga Champions, tiga final Piala Dunia Antarklub, dua Piala Super Eropa, dan Piala Super Spanyol bersama Real Madrid.
CR7 menang bersama Juventus di final Piala Super Italia 2018.
Cristiano Ronaldo juga menjadi juara setelah mengalahkan Belanda di final Nations League pada 9 Juni 2019.
Hasil ini sekaligus tak bisa menambah koleksiJuventus di ajang bertajuk resmi Supercoppa Italiana tersebut.
Supercoppa Italiana adalah ajang tahunan yang mempertemukan juara bertahan Liga Italia dan kampiun Piala Italia.
Jika pemenang Liga Italia dan Piala Italia adalah klub yang sama, maka Supercoppa akan mementaskan juara liga dengan runner-up Coppa musim bersangkutan.
Pentas itu diadakan sejak inaugurasi pada 1988 dan tahun ini merupakan edisi ke-32 penyelenggaraan.
Juventus masih jadi penguasa di ajang ini dengan torehan delapan gelar, disusul oleh AC Milan dengan tujuh trofi, lalu Inter Milan sertaLazio berdiri sejajar dengan lima gelar.**
Berita Lainnya
Liga 1 Berstatus Force Majeure, Persija Mendukung
Liverpool Vs Wolves, Magis Penakluk Tim Besar Sudah Tak Mempan bagi The Reds
Nostalgia John Terry: Pernah Diancam Jose Mourinho
Rakitic Kembali ke Sevilla
Balapan F1 GP Monako 2020 Resmi Dibatalkan
Media Vietnam Soroti Ekspresi Timnas Indonesia Tersenyum Meski Kalah di AFF
Benarkah Hubungan Pelatih dan Pemain Barcelona Retak?
Rossi Bisa Tenang Pensiun Sebab Pebalap Italia Sekarang Kayak Setan