Nusaperdana.com, Indragiri Hilir - Setelah melakukan pengecekan ke dua titik sasaran fisik TMMD dan Tugu prasasti TMMD serta meninjau langsung Surau Baitul Rahman, Dansatgas TMMD ke 111 Kodim 0314/lnhil Letkol Inf Imir Faishal melaksanakan silaturahmi sekaligus pamitan kepada kedua Kepala desa, tokoh agama dan tokoh masyarakat di kediaman H Muhammad. Selasa, (13/07/2021).

Pada kesempatan ini Dandim juga sekaligus memperkenalkan Pjs Danramil 10/Pelangiran yang baru Pelda Wagiyanto.

Dalam perbincangannya, Dandim Letkol Inf Imir Faishal mengatakan rencana awal penutupan TMMD ke 111 akan dilaksanakan di Makodim. 

"Untuk anggota Satgas posisinya sampai tanggal 14 tetap berada disini dan melakukan pergeseran pasukan ke Makodim akan dilaksanakan setelah upacara penutupan selesai. Karena  dimana pun acara penutupan dilaksanakan untuk pasukan tetap berada di daerah sesa sasaran TMMD," kata Dandim.

Ia juga meminta kepada kedua Kepala Desa, tokoh agama dan tokoh masyarakat, jika ada permasalahan terutama anggota Satgas TMMD mohon untuk segera dikoordinasikan baik kepada saya langsung maupun kepada Dan SSK nya.

"Saya tidak mau ketika pasukan TMMD ditarik ke satuannya, meninggalkan permasalahan disini.  Maka dari itu, sebelum pasukan ditarik, jika ada permasalahan, mohon untuk segera diselesaikan dengan baik. Tapi saya berharap selama pasukan berada disini tidak ada permasalahan yang berhubungan dengan masyarakat," ungkapnya. 

Karena tujuan TMMD ini yang paling utama adalah kemanunggalan TNl rakyat, sasaran fisik pembangunan jalan itu hanyalah perantara atau medianya saja.

"Saya sengaja datang kesini karena saya khawatir nanti setelah acara penutupan TMMD saya tidak sempat lagi datang kesini untuk pamitan dengan para orang tua saya disini," tutur Dandim. 

Sementara itu Kepala Desa Teluk Bunian Hadiansyah mengucapkan terima kasih kepada TNI yang sudah membantu masyarakat dalam pembangunan desa. Ia mengatakan, pelaksanaan TMMD ini merupakan bukti kepedulian dari segenap unsur TNI dalam upaya memperteguh sikap dan tekat kemanunggalan TNI dengan rakyat. Dalam kiprahnya selalu mengabdikan dirinya bagi kepentingan rakyat.

"Program pengembangan desa ini merupakan program yang dilakukan lintas sektoral, tentunya tujuannya adalah meningkatkan pembangunan dan SDM yang baik terutama bagi desa yang menjadi lokasi TNI Manunggal membangun desa agar benar-benar dapat terwujud," kata Hadiansyah. 

Dulu kita semua hanya tahu kemanunggalan TNI rakyat lewat berita saja tanpa merasakan yang sesungguhnya. Kini, didesa ini semua masyarakat termasuk saya sendiri betul betul merasakannya bahkan ketika nanti Satgas ini ditarik pulang, kami semua disini akan merasa kehilangan. Karena kami sudah seperti saudara yang selalu tinggal serumah.

"Selama bapak-bapak TNI berada disini tidak ada permasalahan yang timbul karena memang mereka sudah kami anggap sebagai saudara, kehadiran mereka membuat suasana desa kami hidup. Sebenarnya kami merasa bersalah karena belum bisa membalas apa yang dilakukan oleh bapak TNI disini," tuturnya.