Diduga Ada Kongkalikong Dinkes dan Pemborong Terkait Pembangunan Poned
Nusaperdana.com, Purwakarta - Masa Pandemi Covid 19 yang saat ini makin ketat oleh pemerintah pusat / provinsi dan Kabupaten,hal ini , untuk menjaga kesehatan.
Selain itu,dalam kegiatan pengrehapan Poned Jatiluhur dengan anggaran Rp.2.646.125.500.DAK fisik tahun 2020.
Saat awak media nusa perdana Konfirmasi Jumat 25/9/2020 Yandi sebagai Sarpras kesehatan menjelaskan pembangunan Poned Jatiluhur tidak ada menggunakan bahan bekas ucap Yandi
Lanjutnya,seraya mengatakan,di sana saja ada tim pengawas dari pihak kami ucap Yandi.
Selain itu,saya tanyakan melalui telpon terhadap pihak pengawas ,saat di tanyakan besi menggunakan besi 16 dan exstra 12.serta semen yang setara tiga roda tegas Yandi ke awak media.
Dalam pantauan awak media,sangat jauh dari perkataan yandi Kasie sarpras kesehatan, terkait pembangunan poned tersebut.
Menurut Ali Sopyan Katim Warth Relaciton Of Coruption (WRC) mengatakan,sangat menakjubkan dengan anggaran sangat besar tapi dengan kwalitas material tidak sesuai dalam R.A.B bahkan diduga material bekas.ucapnya
Sampai berita ini diturunkan belum berhasil Konfirmasi terhadap pemborongnya. (anda,s)
Berita Lainnya
Kerap Terjadi Pemadaman Listrik di Bulan Ramadhan, Ketua IWO Inhil Sampaikan Aspirasi Masyarakat
bertepatan Idul Adha 1442-H, Keluarga besar Polres Kampar melaksanakan penyembelihan hewan qurban 12 ekor.
Bupati Alfedri: Narkoba dan Covid-19 Dua Musuh Utama Masyarakat yang Harus Diperangi Bersama
Peringatan HARLAH Muslimat NU Ke-73 merupakan momentum Kebangkitan Muslimat NU di Kabupaten Inhil
Pesan Bupati Inhil Kepada Petugas Kesehatan: Berikan Pelayanan Setulus Hati
Rahma Beri Bantuan Warga yang Sakit
Upaya Dini Pencegahan Polio, Puskemas Tembilahan Kota Lakukan Penyuluhan Keliling
PD IWO Bengkalis kembali bagi-bagi masker ke masyarakat di Kec. Pinggir