Diduga Kasus Korupsi DLH Kabupaten Siak,Mantan Bendahara dan Staf DLH meminta DPD LIRA Kab.Siak Usut Tuntas


Nusaperdana.com,Siak—Tekait adanya dugaan Korupsi di Dinas Lingkuangan Hidup Kabupaten siak yang beredar di beberapa media masa yang merugikan negara mencapai Milyaran Rupiah yang melibat Kabid DLH Kabupaten Siak tentang pengadaan barang dan jasa pada tahun 2018. Jum’at (19/8/2022)

Dalam kasus ini Mantan Bendahara DLH Kabupaten Siak inisial E ketika di temui awak media angkat bicara.

“saya tidak lagi bekerja di DLH Kabupaten Siak pak, saya sudah di pindah tugaskan pak dan staf saya pun udah diberhentikan, gara-gara berita ini mencuat di media masa dan laporan sampai ke Polda Riau” ungkap ibu bendahara ini.

Lebih lanjut mantan bendahara DLH ini ketika ditanyakan awak media, terkait adanya uang yang di kembalikan oleh pihak DLH Siak beliau menangapi bahwa uang yang di kembalikan kepada negara bukan sebesar 237 aja.

"itu bunyi aja 237 jutaan , tapi temuannya lebih dari pada itu Pak, kemarin waktu saya dan Staf saya di pangil oleh pihak Inspektorat Kabupaten Siak Bapak Z (inisial) dia juga ketua Tim untuk masalah ini, dia mengakui bahwa temuan tersebut bukan hanya 1 Miliar tetapi lebih dari 4 Miliar karena rinciannya banyak,” terang Ibu E selaku mantan Bendahara DLH Siak tahun 2018 tersebut

Sementara S Staf dari Bendahara DLH mengungkapkan bahwa kami merasa di Jebak oleh orang yang berada di Kejaksaan Negeri Siak.

"kita ini, di jebak dari salah seorang oknum dari kejaksaan Inisial Z, kita di suruh mencari temuan-temuan yang berhubungan dengan DLH Siak dan dia tak dapat membuka permasalahan temuan tersebut, jadi saya yang membuka temuan tersebut, lalu saya menjelaskan draf-draf temuan tersebut kepada Pihak Kejaksaan di mana kesalahannya,” ungkap Staf bendahara DLH Siak yang dipecat ini.

Terkait hal ini mantan bendahara DLH kabupaten Siak inisial E dan staf bendahara S berharap kasus ini di usut tuntas.

“Kami berharap Bapak bisa membantu sampai selesai Kasus ini karena kami korban dan sudah terlalu banyak yang di pecat juga yang di pindah tugaskan gara-gara kasus ini, jadi siapa saja karyawannya yang berbicara banyak soal tentang berita isu korupsi di DLH siak ia akan terkena dampaknya,”ujar mantan bendara DLH dan stafnya ini.

Selain itu kata mantan bendahara dan staf bendahara DLH Kabupaten Siak ini mengatakan pengadaan barang dan jasa di Dinas DLH banyak yang fiktif.

“Kalau boleh Jujur saya menyampaikan bahwa ada beberapa Proyek yang di adakan Oleh Pihak DLH Siak ada yang Fiktif, Contohnya proyek pengadaan alat kebersihan yang anggaran lebih dari 400 juta dirubah menjadi Pesanan (GU/Ganti Uang) dipecah menjadi puluhan juta harusnya di kontrakkan padahal itu satu kesatuan sebuah anggaran proyek yang sudah disahkan di DPRD Siak sesuai Perpres No. 54 Tahun 2010 tentang pengadaan barang dan Jasa,” Pungkas Staff Bendahara DLH Siak tersebut.

Ditempat yang berbeda awak media menjumpai Bupati DPD LIRA Kabupaten Siak Beliau akan membantu untuk meneruskan kasus ini sampai ke Mabes Polri dan KPK.

“Saya merasa terpanggil untuk bisa membantu kawan-kawan yang terzalimi, Kebetulan saya kemarin ikut serta dalam mendalami Program KPK sehingga saya mendapatkan sertifikat dalam Kegiatan Tersebut,” Ujar Dedi Bupati LIRA Siak.

“Saya akan berkoordinasi dengan Presiden LIRA yang berada di Jakarta, Kebetulan Beliau adalah Staff Hukum Kepresidenan RI, Kami ini juga sebagai Shadow Goverment jadi LIRA berkewajiban menjaga dan mengkoreksi Jalannya Roda Pemerintahan baik di Pusat maupun di daerah,” tuturnya lagi.

“Insyallah Hari Senin Kami akan melayangkan Surat kekejasaan serta Inspetorat Kabupaten Siak yang tembusannya akan di sampaikan kepada Pihak-pihak yang BB terkait yang berada di Jakarta tidak tertutup juga kita akan sampaikan ke KPK,” Pungkas Bupati DPD LIRA Kabupaten Siak ini.(Donni)



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar