Diduga Limbah Milik PT. BOB Cemari Danau Zamrud Bawah, Ribuan Ekor Ikan Mati, BOB Siap membantu Masyarakat


Nusaperdana.com.Siak--Dugaan adanya Pencemaran Limbah Oil Spill PT .BSP-BOB makin merebak dikalangan kelompok Nelayan KTNH-TN (Kelompok Tani Nelayan Handalan) dikampung Sungai Rawa kecamatan Sungai apit kabupaten Siak.

Darwis selaku ketua kelompok Nelayan yang berada di danau zamrud bawah mengatakan, ”Bibit ikan yang ada di dalam kerambah berkisar 2000 Ekor bibit ikan pada mati mendadak,kemudian selang beberapa hari ikan-ikan yang berada di luar kerambah juga ikut mati mendadak,jenis ikan yang mati diantaranya ikan Baung dan ikan Tapah.kejadian ini terjadi pada tanggal 26 bulan November 2021” Ujar Darwis, Selasa 18/01/2022.

Kemudian pada hari Selasa tanggal 18 Januari 2022 pihak pemerintah dan instansi terkait turun kelapangan di antaranya, Wahyudi ,S.stp selaku camat sungai apit, Akp Yudha Efiar SH. Kapolsek sungai apit, Susilawati kepala dinas perikanan dan peternakan,Sitinjak selaku BBKSDA.dan Humas PT. BSP Yusriadi.

Wahyudi selaku camat sungai apit.menyampaikan “Setelah saya mendapat laporan dari para nelayan beberapa pekan lalu, saya lansung menindaklanjuti. Dan kemudian kita turun kelapangan Hari ini. Tutur Camat Sungai Apit tersebut.

“Setelah dilapangan saya cek bersama rekan rekan terkait, apa memang benar adanya ikan milik nelayan yang mati mendadak sekitar kurang lebih 2000 ekor tersebut dan setelah di cek di lapangan belum bisa kita pastikan ini dampak dari limbah perusahan,sebab hasil Laboratrium masih dalam proses.”Ungkapnya lagi.

Senada dengan itu Susilawati selaku kepala dinas peternakan dan perikanan kabupaten Siak mengatakan,”Bedassrkan hasil pemeriksaan dari Laboratorium pengujian stasiun Karantina ikan,pengendalian mutu dan keamanan hasil perikanan dipekanbaru bahwasannya ikan ikan yang mati tersebut bukan disebabkan oleh adanya penyakit ikan.kalau masalah kadar air itu bukan bagian saya” ungkap Susi

Sementara itu Sitinjak Selaku kepala Unit Penanggulangan Masalah Limbah khusus Danau Zamrud dari BBKSDA provinsi Riau. “ Memang benar adanya ikan yang mati mendadak di danau Zamrud bawah ini, sebanyak 2500 ekor ikan ada yang di Kerambah dan di luar kerambah nelayan, sebab bibit ikan tersebut merupakan bantuan dari Negara dan kami telah menyalurkannya”ujar beliau.

Hal serupa juga disampaikan Yusriadi selaku Humas BOB “dengan adanya musibah ini saya selaku Humas siap membantu atas kerugian petani nelayan yang berada di danau Zamrud bawah dengan melalui proposal yang kemudian disampikan kepada atasan,dan juga meminta kepada camat sungai apit dan kepala dinas peternakan dan perikanan dapat membantu memantau proposal yang akan kita ajukan ini dalam waktu dekat.”tuturnya.

Menurut Yudha Kapolsek Sungai Apit ”ya kita tunggu hasil uji leb nya sebab limbah ada tiga jenis.Limbah cair,limbah padat dan limbah udara ya kalau memang limbah itu berasal dari salah satu perusahan tentunya kita akan menindaklanjuti” Terangnya

Syahnurdin ketua LSM LCKI (lembaga cegah kejahatan Indonesia) “Saya sangat menyayangkan adanya ikan milik para nelayan yang mati secara mendadak. diduga adanya kebocoran pipa profit BOB yang diwilayah danau Zamrud dan sekitarnya.dan pihak BOB harus bertanggung jawab,sebab yang dekat dengan kejadian ikan mati tersebut adalah PT BOB.” Ungkapnya

Donni yang merupakan Sekretaris PD IWO Siak menyampaikan “ Saya sangat menyayangkan, bahwa pihak BOB tidak serius dalam menanggapi permasalahan nelayan dan saya mengharapkan agar pihak BOB dapat mersespon dengan cepatnya apa yang di alami oleh para nelayan tidak menunggu proposal lagi yang akan disampaikan ke Manajer BOB karena setiap perusahan telah menyiapkan dana yang tak terduga karena hal ini menyangkut hidup orang banyak.”Ungkap Donni.(Donni)



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar