Dinas Perdagangan Kampar : Banyak Veron dan Ram Sawit Timbangannya Tak Akur
Nusaperdana.com, Kampar - Kabupaten Kampar salah satu daerah penghasil sawit di Provinsi Riau, lahan sawit tersebut sebagian dikuasai oleh perusahaan besar, pengusaha sawit lokal dan sebagian lagi dimiliki masyarakat. Banyaknya Pabrik Kelapa Sawit (PKS) yang tidak memiliki kebun sawit di Kampar salah satu penyebab tumbuh suburnya Veron/Ram Sawit di Kampar.
Tapi sayangnya para pedagang sawit baik yang berbentuk Veron maupun Ram masih banyak yang nakal. Mereka pada umumnya bermain dengan timbangan. Timbangan yang tidak akur sehingga menyebabkan petani rugi.
Kepala UPTD Metrologi Legal Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Kampar Adi Ismanto kepada wartawan di gedung UPTD Metrologi Legal, Senin siang (13/2) membenarkan hal tersebut. Adi Ismanto mengatakan banyak Ram maupun Veron yang menolak untuk ditera ulang pada hal tersebut adalah ketentuan perundang-undangan.
"Masih banyak menemukan para pemilik Veron/Ram Sawit tidak mau ditera ulang timbangannya," terangnya.
Bahkan kata Adi, disaat pemerintah dalam hal ini UPTD Metrologi melakukan tera ulang timbangan, pihak Veron berani mengerahkan preman untuk melawan petugas pemerintah.
"Disaat kita melakukan tera ulang timbangan kepada pemilik Veron mereka ada yang melakukan perlawanan, baik secara preman maupun melalui oknum anggota," ungkapnya.
Adi menduga Veron maupun Ram yang tidak mau ditera ulang memainkan timbangan sehingga timbangan tidak akurat lagi. Kalau timbangan tidak normal atau tidak akurat yang rugi adalah para petani sawit.
Diterangkannya lebih lanjut oleh Adi, UPTD Metrologi tidak mau berbenturan di lapangan disaat melakukan tera ulang timbangan. Pada prinsipnya pihaknya selalu berupaya melakukan sikap persuasif. ''Timbangan ditera ulang agar transaksi jual beli halal secara agama dan timbangan lebih akurat dan tidak merugikan kepada petani," katanya.
Adi Ismanto juga mengakui, bahwa di UPTD Metrologi Legal kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM). "Sampai saat ini personil Penera kita hanya 1 orang untuk melayani wilayah Kabupaten Kampar. Kalau Penera kita sakit dan terpaksa kita tunggu dia sehat dulu baru kita bekerja untuk tera ulang," ungkapnya.
Adi menjelaskan, dalam hal kelengkapan peralatan dan sarana, UPTD Metrologi Legal telah memiliki peralatan tang cukup memadai dan tidak ada kendala untuk bekerja.
"Kendala hanya SDM kita yang kurang," tutupnya.
Berita Lainnya
Turnamen Futsal Camat Mandau CUP 2021, Kasmarni : Junjung Tinggi Sportifitas
Melalui Program CSR, PT PCR Berbagi Bersama Guru Relawan TK Agro Bertuah di Duri
Audensi FPII Korwil Lampung Barat Dengan Bupati H Parosil Mabsus, Spd
Jelang HUT Ke-59 Korem 071/Wijayakusuma, Danrem 071/WK Anjangsana Warakawuri
Bupati Rocky dan Para Kepala OPD Tahlilan ke Rumah Duka Abu Wahab dan Abulah Krut Lintang
Jalin Silaturahmi Habib Rizal Ngopi Bersama Keluarga LBDH
Bupati Siak Alfedri laksanakan audiensi dengan Plt Deputi ADPIN BKKBN.
Masuk Satuan Brigif 20/3 Kostrad, 42 Prajurit Baru Ikut Tradisi