DPRD Siak Gelar Rakor Bahas Tindak Lanjut Kunjungan ke Lokasi Sengketa Lahan Poktan Dobetame


Nusaperdana.com, Siak - Komisi II (Dua) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Siak menggelar Rapat Koordinasi membahas hasil tindak lanjut kunjungan ke lokasi sengketa lahan Kelompok Tani (Poktan) Doral Berkarya Tanjung Medan (Dobetame) di Kecamatan Pusako, Dusun Pusako, Kabupaten Siak, Riau, Senin (3/2/2020).

Rapat koordinasi ini dilaksanakan oleh DPRD Kabupaten Siak bersama pihak PT Arara Abadi di ruang rapat Kantor DPRD Kabupaten Siak. Rapat koordinasi yang dilaksanakan telah berdasarkan surat dari Komisi II DPRD Kabupaten Siak dengan Nomor: 08/Komisi-ll/DPRD/l/2020.

Turut hadir dalam rapat itu, Ketua Komisi ll Sujarwo, Wakil Ketua, Jondris Papahan beserta anggota, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Riau, perwakilan Direktur PT Arara Abadi, Kepala Balai BPKH Wilayah XlX Provinsi Riau, Kepala Bagian Pertanahan Setda Kabupaten Siak, Camat Pusako, Harland Winanda, Kasi Kecamatan Mustafa, Penghulu Kampung Dosan Zamri, Ketua Kelompok Tani Dobetame dan Perwakilan Pengurus Kelompok tani beserta puluhan anggota.

Ketua Komisi ll DPRD Siak, Sujarwo yang memimpin rapat menyampaikan, bahwa Komisi II DPRD Kabupaten Siak telah memanggil pihak perusahaan, PT Arara Abadi untuk mengikuti hearing pertama kemarin. Namun, pihak PT Arara Abadi tidak hadir dalam rapat dengar pendapat kala itu.

Sujarwo mengungkapkan, rapat koordinasi yang digelar kali ini merupakan upaya Komisi II DPRD Kabupaten Siak untuk penyelesaian masalah atau sengketa antara kelompok tani Dobetame dengan pihak PT Arara Abadi.

"Kita lakukan rapat koordinasi lanjutan hari ini supaya ada tindak penyelesaiannya. Kami dari DPRD Siak berkomitmen untuk menyelesaikan persoalan yang ada ini," kata Sujarwo.

Sujarwo menuturkan, Komisi II DPRD Siak akan menjalin koordinasi dengan pihak Kementerian Kehutanan sebagai langkah lanjutan penyelesaian sengketa antara Kelompok Tani Dobetame dengan PT Arara Abadi.

"Kemudian tadi ada beberapa pekerjaan yang telah dibuat terutama terkait dengan masyarakat yang lewat di pos yang ada di Doral," tutur Sujarwo.

Selain beberapa langkah yang telah ditempuh, diungkapkan Sujarwo, Komisi II DPRD Siak juga akan meminta keterlibatan Badan Pertanahan untuk melakukan pengukuran lahan.

"Berikutnya, kami meminta kepada Badan Pertanahan untuk mengukur keseluruhan dari bahan-bahan yang ada di Poktan itu nanti akan terlihat berapa sebenarnya jumlah lahan yang ada di situ," jelas Sujarwo.

Lebih lanjut, Sujarwo mengatakan, pihaknya juga akan meminta kepada perusahaan untuk segera menyampaikan data-data, terutama yang berkaitan dengan luas wilayah perusahaan kemudian Surat Keputusan penetapan Jalan Khusus.

"Ya kalau tidak bisa menunjukkan SK jalan khusus itu, nanti kita tentu akan panggil kembali. Dan kami akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan terkait persoalan jalan ini. Kalau dalam seminggu mereka tidak mengantarkan berkas yang kita maksud berarti mereka tidak menghargai apa yang telah diputuskan hari ini," papar Sujarwo.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi ll, Jondris Papahan, meminta kepada pihak PT Arara Abadi agar tidak melarang masyarakat Kelompok tani bercocok tanam  di lahan milik perusahaan. Dia berharap agar, pihak perusahaan dapat sedikit menunjukkan sikap toleransi.

"DPRD ini dari masyarakat juga jadi tolong pihak perusahaan ada etika kemanusiaan  terhadap masyarakat. Kami juga berharap ke depannya jangan ada lagi yang melarang petani lewat Portal sekurity Perusahaan membawa bibit untuk bercocok tanam," kata Jondris menegaskan.

Di sisi lain, Penghulu Kampung Dosan Zamri, mengapresiasi rapat koordinasi yang dilaksanakan oleh DPRD Siak. Dia berharap agar pertemuan itu, dapat menjadi langkah penyelesaian atas sengketa yang tengah dihadapi kelompon tani dengan pihak PT Arara Abadi. 

"Semoga dengan adanya pertemuan ini bisa membawa titik penyelesaian antara Poktan Dobetame Dosan dengan Perusahaan PT AA dan semoga aspirasi masyarakat dapat diakomodir agar tidak lagi dilarang oleh Security Perusahaan saban petani melewati ampang ampang membawa bibit pertanian mereka," tukasnya. (Doni)



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar