Dua Hari Sebelum Hari Kemerdekaan, Dua Jurnalis di Pelalawan Dianiaya Puluhan Oknum Ormas


Nusaperdana.com, Pelalawan - Na'as dua hari sebelum Dirgahayu Republik Indinesia yang ke 75, tepatnya pada hari sabtu tgl 15-8-2020 dua orang wartawan di Kabupaten Pelalawan-Riau di duga dianiaya puluhan Oknum Ormas.

Kedua jurnalistic tersebut ialah IDH (46) merupakan wartawan online Pro Batam.Co yang mengalami memar di wajah, badan, dan tangan keseleo.

Sementara rekannya TM (38) yang merupakan wartawan online, kepala Biro Analisa Riau.com juga  mengalami luka sayatan benda tajam di telapak tangannya dan kakinya.

Selain kedua pekerja kuli tinta tersebut juga ikut korban penganiayaan yang tak lain pemilik kebun itu sendiri yakni Manaek Siahaan.

Selain Manaek Siahaan dua rekannya juga ikut menjadi korban penganiayaan akibat kebringasan para oknum ormas tersebut, yaitu Antoni Sembiring dan Nadapdap yang juga mengalami banyak memar.

Kronologi Kejadian, Awal kejadian nya terjadi pada Sabtu sekitar pukul 16.30 Wib didusun bukit horas, Desa kesuma, kecamatan Pangkalan Kuras, kabupaten Pelalawan,-Riau

Bermula saat keduanya hendak melakukan peliputan kedaerah perkebunan dari Manaek Siahaan yang berlokasi di bukit kesuma Pangkalan Kuras, kabupaten Pelalawan.

Belum sampai dikebun Manaek Siahaan mobil yang dikemudikan oleh Manaek Siahaan berpapasan dengan mobil para pelaku yang mengangkut buah kelapa sawit diduga berasal dari kebun sawit manaek.

Seperti yang disampaikan oleh korban kepada awak media Nusaperdana.Com, IDH salah seorang jurnalistic yang menjadi korban penganiayaan menjelaskan.

Dirianya berangkat bersama rekannya TM dengan menumpangi mobil milik Manaek Siahaan sekira pukul 12.00 Wib dari arah pangkalan kerinci.

Setelah sebelumnya sepeda motor nya dititipkan disalah satu warung makan yang berlokasi di jembatan langgam sebutnya.

Lebih lanjut IDH menjelaskan dirianya bersama rekannya yakni TM dikeroyok secara membabi buta.

Ada yang memukul wajah,  menendang dan memukul tanganya dengan kayu. Bahkan HP merek Samsung milik saya mereka rampas. 

Mungkin Karena saat kejadian saya sedang memvideo kan, perbuatan mereka yang memukuli pak Manaek Siahaan.

Selain memukul saya mereka juga  merampas HP saya dan membantingkan nya hingga pecah. 

Dan bukan itu saja yang saya alami tutur IDH dengan sedih, Mereka juga menendang saya hingga tersungkur ke tanah.

Walaupun saya sudah tersungkur ketanah mereka juga masih menganiaya saya dan rekan saya TM,  untunglah saya dapat melarikan diri dari mereka itu jelas IDH kepada awak media.

Yang lebih parah nya mereka semua menggunakan peralatan seperti parang dan benda benda tumpul untuk menganiaya kami.

Kalau saya tidak menundukkan kepala, entah apa yang terjadi bang sama saya, mungkin leher saya kena tebas lah bang, jelas sampai saat ini saya masih trauma.

Sekarang saya sudah pusing ini bang, karena Hp merk Oppo yang baru saya beli, juga mereka rampas, padahal itulah alat kerja yang saya pakai bekerja untuk peliputan terangnya dengan sedih.

Terkait kejadian ini kami tidak senang dan sudah melaporkan kejadian tersebut ke pihak polres pelalawan sekitar pukul 21.00 Wib. pada hari itu juga. (gom)



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar