Dua Warga Desa Batang Tumu, Mandah Jadi Korban Perampokan. Terduga Pelaku Pakai Senjata Api
Nusaperdana.com, Indragiri Hilir - 2 (dua) orang warga Desa Batang Tumu, Kecamatan Mandah, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) diduga menjadi korban perampokan. Menurut informasi yang diperoleh dari para korban, terduga pelaku melancarkan aksinya dengan menggunakan senjata api.
Kedua korban perampokan yang diketahui bernama M Rusli dan Randa Apriadi sempat ditodong menggunakan senjata api dan dipukuli oleh para pelaku yang berjumlah 3 orang.
Menurut keterangan salah seorang korban, Randa Apriadi, peristiwa perampokan terjadi pada Kamis, 30 April 2020 silam, tepatnya sekitar pukul 17.30 WIB saat korban yang merupakan ayah dan anak ini hendak menuju ke Tokolan, Desa Batang Tumu, Kecamatan Mandah dari Simpang Gaung, Kecamatan Gaung dengan membawa barang dagangannya berupa 300 kilogram gula merah.
"Diperjalanan menggunakan pompong menuju pulang, tepatnya di daerah terusan kuala lahang, kami dicegat pelaku dan diancam menggunakan senjata api. Mereka juga sempat memukuli kami," tutur Randa melalui keterangan tertulis, Minggu (3/5/2020) siang.
Selain 300 kilogram gula merah, Randa mengungkapkan, Dia bersama sang Ayah juga kehilangan uang senilai Rp 800 ribu dan 1 unit handphone. Meski tidak mengalami luka serius, Randa mengatakan, ayahnya saat ini tidak bisa mendengar dengan baik pasca pemukulan yang dilakukan oleh terduga perampok.
"Orang tua Saya dihantam di kepala. Telinga orang tua Saya tak dengar semenjak dipukul itu," tuturnya sembari mengatakan ketiga terduga pelaku memakai topeng dan mengendarai speed boat bermesin 40 PK.
Sementara, Kasat Reskrim Polres Inhil, AKP Indra Lamhot Sihombing mengaku belum menerima laporan resmi dari korban terkait kejadian dugaan perampokan tersebut.

Berita Lainnya
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek
Libur Nataru Menjelang, Kilang Pertamina Pastikan Tetap Beroperasi Untuk Amankan Kebutuhan BBM
Kasus Pengeroyokan di Kebun Sawit Kampar Naik ke Tahap Penyidikan, Pelaku Diduga Mangkir Panggilan Polisi