TNI AL Ikuti Trilaterial Indian Ocean Maritime Security Workshop


Nusaperdana.com, Jakarta - TNI Angkatan Laut (TNI AL) mengirimkan delegasinya yang dipimpin Wakil Asisten Perencanaan dan Anggaran (Waasrena) Kasal Laksamana Pertama TNI Erwin S. Aldedharma untuk mengikuti kegiatan Trilateral Indian Ocean Maritime Security Workshop tahun 2019 di Maritime Museum, Fremantle, Perth, Western Australia.

Kegiatan yang berlangsung dari tanggal 25 hingga 27 November 2019 lalu itu diikuti oleh delegasi Angkatan Laut  tiga negara yaitu Indonesia yang dipimpin Waasrena Kasal Laksamana Pertama  TNI Erwin S. Aldedharma,  India Navy di bawah pimpinan Commodore Ramakrishnan Kunnisery Mallath, Commodore Network Communications; and Royal Australian Navy (RAN) yang dipimpin Commodore Robert Plath, RAN Deputy Fleet Commander serta menghadirkan pembicara Captain Sean Andrews, RAN Director Sea Power Centre Australia; LCDR Clint Baird, N53 Surface Foerce Planner; LCDR Tyler Johnston, Operation Coordinator – Submarines; dan Mr. Dough Trappett, Defence Foreign Affairs and Trade.

Kegiatan Trilateral Indian Ocean Maritime Security Workshop 2019 diawali dengan sambutan pembuka oleh RAN Chief of Navy melalui video conference  dilanjutkan dengan kegiatan workshop di mana pada kegiatan ini Indian Navy memaparkan materi tentang “The Indian Ocean – Interests and Challenges in the Maritime Domain”, TNI AL memaparkan tentang “National Approaches to the Indian Ocean” dan Royal Australian Navy (RAN) tentang “Opportunities for Trilateral Cooperation at Sea Between Navies”.

Dalam paparannya delegasi TNI AL fokus pada mengenalkan Poros Maritim Dunia, Visi Indo-Pasifik ASEAN dan aktivitas TNI di Samudera Hindia. Delegasi Indonesia menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo sangat berinvestasi dalam menghidupkan kembali warisan maritim Indonesia sebagai negara kepulauan pada posisi persimpangan dari Indo-Pasifik yaitu dengan Visi Poros Maritim Dunia. 

Lebih lanjut disampaikan bahwa Indonesia juga memainkan peran memimpin ASEAN dalam menciptakan konsensus pada ASEAN Indo-Pasifik Outlook 2019, yang mana menekankan peran sentral dan strategis ASEAN dalam dialog dan kerjasama di kawasan Asia-Pasifik dan Samudera Hindia. Sehubungan dengan pendekatan Samudera Hindia, Indonesia berkeinginan untuk meningkatkan mekanisme kerjasama yang ada,  sangat menghargai kedaulatan nasional masing-masing negara, dan kerelaan untuk bekerjasama dalam forum information sharing dan subject matter expert exchange. Indonesia juga sedang merencanakan untuk mendirikan Pusat Informasi Maritim Indonesia, yang dapat menjadi suatu potensi mekanisme untuk kerjasama trilateral termasuk menetapkan point of contact di antara setiap pusat informasi yang ada.

Kegiatan Trilateral Indian Ocean Maritime Security Workshop  ini dinilai sangat bermanfaat dan akan dilaksanakan lagi pada Triwulan ketiga tahun 2020 dengan mempertimbangkan India sebagai tuan rumah. 

Dalam kesempatan tersebut delegasi TNI AL yang didampingi Athan RI di Australia Laksma TNI Agus Rustandi  juga berkesempatan melaksanakan kunjungan ke Austal Shipyard serta menerima presentasi tentang Company Profile Austal Shipyard oleh RADM (Ret) Davyd Thomas, Vice President Defence dan Brett Reed, General Manager Defence. Kunjungan ke kapal jenis Patrol Boat Guardian Class yang sedang dibangun untuk AL Fiji, dilanjutkan tour ke fasilitas galangan kapal Austal Shipyard yang sedang melakukan pembangunan kapal-kapal Patrol Boat Guardian Class.



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar