Gempa Inhil Kemungkinan Dipicu Aktivitas Sesar Lokal

Lingkaran merah diperkirakan sebagai titik pusat gempa. Sumber Foto: Instagram BMKG Padang Panjang

Nusaperdana.com, Indragiri Hilir - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Padang Panjang menyebutkan, kemungkinan gempa yang mengguncang Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Provinsi Riau, Sabtu (11/1/2020) dipicu oleh aktivitas sesar lokal di sekitar kawasan perairan Indragiri.

Sebagaimana diketahui, gempa Magnitudo 4,3 Skala Richter (SR) mengguncang Kabupaten Inhil pada pukul 03.44.09 WIB pagi. Pusat gempa diketahui berlokasi di 71 Kilometer timur laut Indragiri Hilir atau 0.01 Lintang Selatan, 103.62 Bujur Timur pada kedalaman 12 Kilometer.

Menurut pihak BMKG Padang Panjang yang pertama kali mendeteksi adanya gempa, kemungkinan gempa terjadi akibat pergerakan sesar lokal.

Dikutip dari Detik.com, munculnya sesar salah satunya disebabkan karena pergerakan lempeng. Selain itu, juga disebabkan adanya aktivitas di dalam bumi. Sesar biasanya baru teridentifikasi setelah ada peristiwa gempa. 

Indikasi suatu wilayah terdapat sesar biasa ditandai dengan adanya bukit, lembah dan sungai. Pada umumnya, di wilayah sesar tidak banyak permukiman penduduk karena topografi kurang ideal didirikan tempat tinggal.

Sebelumnya, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Inhil, Yuspik sempat memberikan adanya informasi gempa yang dipublikasikan BMKG Padang Panjang melalui Twitter. Namun, Dirinya mengaku tidak mengetahui secara detil berita tentang gempa yang mengguncang Kabupaten Inhil tersebut.

"Maaf Saya tidak ada berita ada gempa, maaf. Saya belum tahu kejadian dan dari posko juga belum ada info. Saya tidak tahu kejadian," kata Yuspik menolak untuk memberikan pernyataan terkait gempa.

Sebagian masyarakat Kabupaten Inhil mengaku merasakan adanya gempa yang mengguncang pada pagi itu. Namun, sebagiannya lagi mengatakan sama sekali tidak merasakan adanya gempa yang terjadi.



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar