Pelatihan Vokasi Juru Las PHR Jadikan Pemuda Riau Siap Kerja
Satnarkoba Polres Kampar Tes Urine Personil
Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Jamret di Lapangan Tugu Bengkalis
Meresahkan Warga, 3 Pemuda Bawa Sajam Diamankan Polsek Tembilahan Hulu
Geram Gerak Lamban Pendataan Dinsos, H Maryanto: Action Saja Langsung
Nusaperdana.com, Indragiri Hilir - Wakil Ketua II (Dua) DPRD Kabupaten Inhil, H Maryanto mengaku geram dengan gerak Dinas Sosial Kabupaten Inhil yang dinilai lamban dalam pendataan masyarakat terdampak Covid-19 sebagai calon penerima bantuan pemerintah.
Dari data sementara yang dipaparkan oleh pihak Dinas Sosial Kabupaten Inhil, terjadi kekurangan anggaran dana senilai Rp 12,5 lebih untuk mengakomodir keseluruhan masyarakat miskin yang berjumlah 34.862 Kepala Keluarga (KK)
"Action saja langsung. Bilang saja uangnya tidak ada yang 12,5 Milyar. Jangan takut bilang kalau uangnya tidak ada. Ini manusia bos, bukan main-main," tukas H Maryanto dalam rapat gabungan yang mengagendakan pembahasan isu terkait dampak sosial ekonomi kebijakan social distancing oleh pemerintah, Senin (13/4/2020) di Kantor DPRD Inhil, Tembilahan.
DPRD memprediksi akan terjadi penambahan jumlah masyarakat miskin di Kabupaten Inhil. Untuk itu, sebagaimana yang diungkapkan Ketua DPRD Kabupaten Inhil, Dr Ferryandi selaku pemimpin rapat, Pemerintah Kabupaten Inhil mesti mencari solusi guna mengatasi hal tersebut.
"Pemerintah harus hadir dalam menyikapi dampak sosial ekonomi. Terlebih, persoalan ekonomi ini sangat sensitif. Maka, kita mesti mencarikan solusinya," pungkas Ketua DPRD.
Ketua DPRD menekankan perlunya pendataan terhadap masyarakat yang akan mendapat bantuan dari pemerintah. "Bantuan ini jangan jadi masalah, tidak tepat sasaran dan berlapis. BPNT dapat, PKH dapat, bantuan lain dapat juga," katanya.
Sementara, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Inhil, Saipudin mengungkapkan, anggaran dana bantuan yang tersedia dari APBD Kabupaten Inhil adalah senilai Rp 5 Milyar bagi 10 ribu masyarakat miskin di Kabupaten Inhil.
Terdapat kekurangan senilai Rp 12,5 Milyar untuk kebutuhan 24.862 Kepala Keluarga lainnya. Pihak Dinas Sosial masih berusaha untuk dapat mengakomodir seluruh masyarakat miskin terdampak Covid-19.
"Beberapa sumber lain sudah ada, seperti 100 ton Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dari Kemensos, dari dunia usaha berupa 775 paket sembako. 300 dus mie instan dan 4 ton beras oleh PSMTI," ungkap Saipudin.
Berita Lainnya
Polres Inhu Berhasil Bekuk Tiga Pelaku Curanmor dan 1 Penadah
DPC GMNI Inhil Gelar Konfercab ke-II
Kalahkan Ahsan/Hendra, Kevin/Marcus Juara China Open 2019
Sambut Tahun Baru Islam, Masyarakat Pangkalan Nyirih Gelar Pawai Shalawat dan Doa Bersama
Persoalan Tapal Batas Dengan Tiga Kabupaten Tak Kunjung Tuntas, Pemda Kampar Akui Kekurangan
BPBD Kabupaten Asahan Laksanakan Peninjauan ke Lokasi Banjir
Pemkab Siak raih WTP ke 11, Begini Dampak Positifnya Untuk Birokrasi Daerah
Bupati Serahkan Bantuan Kepada Korban Kebakaran di Desa Sei Apung Jaya