Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Hadir di Bagholek Godang Masyarakat Kampar, ini kata Arfan Usman
Nusaperdana.com,Pekanbaru--Perkembangan zaman yang terus bergulir mempengaruhi perkembangan adat istiadat dan budaya. Begitu juga halnya dengan adat dan budaya Kampar yang mulai terkikis oleh waktu.
Hal tersebut di sampaikan, Sekretaris Daerah Kabupaten Siak Arfan Usman saat menghadiri acara Bagholek Godang masyarakat Kampar se-Provinsi Riau berlangsung di GOR Gelanggang Remaja Provinsi Riau, Jl. Jenderal Sudirman, Kota Pekanbaru. Kamis (09/5/2024).
Arfan menyambut baik kegiatan yang di taja IKMKR dan seluruh pengurus yang telah berhasil menyelenggarakan bagholek Godang.
"Kami atas nama Pemkab Siak mengapresiasi kegiatan ini, selain mempertahankan adat dan budaya Kampar juga menjalin silaturahmi masyarakat Kampar yang tersebar di kabupaten kota di Riau," sebutnya.
Arfan juga mengucapkan selamat kepada pengurus IKMKR Kabupaten Kampar yang telah berhasil mengumpulkan masyarakat yang mencapai seribu peserta mengikuti acara Bagholek Godang.
"Semoga ini menjadi penguat silahturahmi, komunikasi serta kedepan terjalinnya persahabatan uang baik antara Kabupaten Siak dan Kabupaten Kampar," ujar Sekda Siak yang juga Ketua LAMR kabupaten Siak itu.
Asisten I Sekretariat Daerah Provinsi (SetdaProv) Riau, Zulkifli Syukur mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung program kerja Pemerintah Daerah dan Pemerintah Provinsi dalam mewujudkan daerah yang sejahtera dan maju.
"Pada kesempatan ini kami mengajak kita semua khususnya masyarakat Kabupaten Kampar untuk ikut mendukung apa yang telah menjadi program pemerintah dalam upaya memajukan dan mensejahterakan masyarakat terutama Kabupaten Kampar," ungkapnya.
Bagholek Godang ini merupakan upaya dari Pemkab Kampar merevitalisasi adat ditengah gempuran zaman sekaligus ajang silahturahmi masyarakat Kabupaten Kampar yang ada di Pekanbaru dan selalu dilaksanakan setiap tahun.
"Pengaruh budaya asing dan perkembangan zaman, menyebabkan tergerusnya adat dan budaya kita. Untuk itu, mari kita kenalkan kepada generasi muda dan jaga tradisi yang baik ini agar tidak hilang," tutupnya. (Adv Siak/Donni)

Berita Lainnya
Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Proyek Jalan Utama Kantor Bupati Kampar Senilai Rp4 Miliar Terancam Mangkrak
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek