Hujan Awal November 2020 Akibatkan 3 Wilayah di Asahan Banjir
Nusaperdana.com, Asahan - Hujan beberapa pekan ini mengakibatkan luapan air yang tak biasannya. Peristiwa ini menyebabkan terjadinya banjir di beberapa wilayah Kabupaten Asahan seperti Desa Terusan Tengah Kecamatan Tinggi Raja, Desa Piasa Ulu Kecamatan Tinggi Raja dan Desa Perkebunan Sei Dadap III/IV Kecamatan Sei Dadap.
Keterangan tersebut berdasarkan laporan situasi dari Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalaksa BPBD) Kabupaten Asahan, Asrul Wahid S.E,M.M melalui Kasubid Kedaruratan, Zulfahri Harahap S.H pada hari Rabu, (4/11/2020) pukul 15.00 WIB
Wahid menjelaskan bahwa curah hujan yang turun dengan intensitas sedang hingga tinggi pada hari Selasa tanggal 3 Nopember 2020 pukul 18.30 WIB hingga hari Rabu tanggal 4 Nopember 2020 pukul 04.30 WIB ditambah dengan curah hujan hari sebelumnya cukup berdampak naik dan meluapnya debit air di beberapa sungai di Asahan serta saluran air yang banyak tersumbat atau tidak lancar.
"Kenaikan genangan luapan air terjadi secara variatif, mulai tanggal 4 Nopember 2020 pukul 04.30 WIB di Tinggi Raja (Desa Terusan Tengah, Desa Tinggi Raja) dengan ketinggian air bervariatif sekitar 50cm-120cm diatas permukaan tanah dan sekitar 15cm-50cm didalam rumah, serta pada pukul 10.00 WIB di Sei Dadap (Desa Perkebunan Sei Dadap III/IV), dengan ketinggian air sekitar 20cm-50cm diatas permukaan tanah dan sekitar 10cm-30cm didalam rumah," ucap Kalaksa BPBD Asahan
Wahid juga mengatakan upaya penanganan sudah dilakukan oleh tim BPBD Asahan dengan melakukan pengecekan langsung ke lapangan untuk menginventarisir yang terdampak serta kerusakan sarana prasarana yang ada serta berkoordinasi dengan perangkat Desa, pihak Kecamatan dan warga masyarakat setempat.
Kalaksa BPBD Asahan juga memberitahukan kondisi terkini di lokasi banjir. Genangan air di Desa Terusan Tengah dan Desa Tinggi Raja berangsur surut secara perlahan, diperkirakan akan terus surut secara perlahan apabila hujan tidak turun kembali. Kemudian kondisi genangan air di Desa Perkebunan Sei Dadap III/IV relative bertahan dan tampak belum mengalami penyusutan genangan air.
Wahid juga menjelaskan dampak dari banjir ini adalah :
- Sebanyak 115 KK/RT tergenang di Desa Terusan Tengah
- Sebanyak 200 KK/RT tergenang di Desa Piasa Ulu Kec.Tinggi Raja.
- Sebanyak 12 KK/RT tergenang di Desa Perkebunan Sei Dadap III/IV Kec.Sei Dadap.
Kalaksa BPBD Asahan juga menuturkan beberapa luasan tanaman warga dan perkebunan tergenang air, 4 (empat) rumah ibadah tergenang air di Desa Terusan Tengah, 2 (dua) sarana pendidikan tergenang air di Desa Piasa Ulu dan Desa Perkebunan Sei Dadap III/IV dan jalan penghubung Desa dan Dusun tergenang dan terabrasi sedang.
Tim BPBD Asahan melalui Kalaksa BPBD Mengimbau warga terdampak agar tetap siaga dan tetap berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait di lokasi. Tim juga menyampaikan amanat dari pemerintah agar tetap jaga protokol kesehatan (Prokes) guna mencegah penyebaran covid-19 di Asahan. (Aruan)
Berita Lainnya
Polsek Siak Hulu Tangkap 3 Pelaku Narkoba, Mulai dari Kurir, Pengedar dan Bandar Shabu
Hasan : Maaf, Informasi Terakhir Presiden Tidak Bisa Hadir, Pencanangan BIAN 2022 di Kepri Oleh Menkes RI
Jelang UNBK dan Penerimaan Peserta Didik Baru 2020, Ini Penjelasan Kepala UPT SMKN 3 Toraja Utara
Mengenaskan! Pekerja Pabrik di Siak Digiling Mesin Penghancur Kayu hingga Tewas
Bersama Rakyat TNI Kodim 0303 Bengkalis Goro Bersih Jalan di Desa Semunai
Cegah Penularan PMK, Serda M. Fikri Tinjau Perternakan Sapi di Tasik Serai Timur
Bupati Bengkalis Ikuti Peringatan Harganas Ke-28 Tahun 2021 Secara Virtual
Jelang Pelantikan, IPMR Bengkalis Gelar Rapat Persiapan