Inhil Zona Oranye, Dr Saut: Positivity Rate dan Kasus Aktif Covid-19 Meningkat

Data grafis perkembangan Covid-19 di Kabupaten Indragiri Hilir per 5 Mei 2021

Nusaperdana.com, Indragiri Hilir - Direktur RSUD Puri Husada Tembilahan, dr Saut Pakpahan menilai, status zona oranye penyebaran Covid-19 yang disandang Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) saat ini sudah tepat. Status itu, menurut Saut, telah didasarkan pada positivity rate dan kasus aktif Covid-19 yang meningkat sepekan belakangan.

Meski tidak signifikan, dr Saut mengatakan, terjadi sedikit kenaikan positivity rate dan jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Inhil dibandingkan pekan sebelumnya.

Positivity rate adalah persentase jumlah kasus positif Covid-19 dengan membandingkan jumlah tes dengan orang yang positif.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), angka ideal positivity rate Covid-19 maksimal 5 persen. Sebagian sumber juga mengatakan, daerah yang memiliki positivity rate di atas 10 persen tergolong daerah dengan penyebaran Covid-19 "Tak Terkendali".

Tercatat, positivity rate Kabupaten Inhil per 5 Mei 2021 mencapai angka 26,71 persen dengan konfirmasi positif Covid-19 berjumlah 1174 orang.

"Relatif sama (dengan pekan lalu). Tapi (perubahan status menjadi zona oranye) sudah tepat karena ada kenaikan sedikit dan jumlah kematian bertambah pada minggu ini," jelas Saut melalui keterangan tertulis, Kamis (6/5/2021) siang.

Saut tidak merinci angka positivity rate, kasus aktif Covid-19 dan jumlah kematian yang terjadi pada pekan lalu. Dia hanya memastikan, ketiga indikator itu meningkat pada pekan ini.

Di samping itu, Saut mengatakan, tingkat keterisian tempat tidur isolasi dan ICU di Kabupaten Inhil masing-masing berada pada angka 14,75 persen dan 17 persen dengan tingkat kesembuhan Covid-19 mencapai 83 persen.

"Keterisian tempat tidur itu menggambarkan kita masih cukup cadangan persiapan jika terjadi peningkatan kasus yang membutuhkan perawatan di isolasi dan ICU," tutup Saut.



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar