Kesadaran Masyarakat, Kunci Utama Pengendalian Covid-19


Nusaperdana.com, Aceh Singkil - Pemerintah Aceh Singkil  terus berupaya menekan penyebaran covid 19 di Kabupaten Aceh Sigkil Kesadaran  masyarakat menjalankan protokol kesehatan menjadi salah satu kunci pencegahan penyebaran covid 19. Tingkat kesadaran masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan khususnya menjaga jarak dinilai masih kurang. 

Bupati Aceh Singkil, Dul Musrid mengatakan pengendalian penyebaran covid-19 tidak akan berhasil jika hanya berharap pada pemenrintah “untuk itu menjadi hal wajib bagi masyarakat untuk kesadaran menerapkan protokol kesehtan dalam setiap aktifitasnya sebab, hingga saat ini masih banyak yang melanggar prokes, tidak menjaga jarak terutapa ditempat keramaian” Kata Dul 
Dul Musrid mengharapkan masyarakat bisa menjalankan protokol kesehatan dengan baik, dalam situasi apapun sebab masyarakat menjadi salah satu ujung tombak pencegahan covid 19.

Sejak pertama kali kasus covid-19 terjadi di aceh singkil, satgas terus memaksimalkan upaya pencegahan penyebaran guna memutus mata rantai virus yang pertama kali muncul di wuhan akhir tahun 2019 lalu itu. Namun hingga saat ini upaya itu belum berujung manis, dan kasus covid-19 semakin meluas, serta menimbulkan sejumlah dampak. Kemudian, bagaimana menghentikan virus ini, dan siapa yang bertanggung jawab?

Sejak kasus pertama di wuhan akhir tahun 2019 lalu covid-19 mulai masuk ke kabupaten aceh singkil pada awal agustus 2020, sejak saat itu penyebaran virus ini belum bisa dihentikan, bahkan bupati dan sejumlah pejabat di kabupaten itu juga sempat terkonfirmasi positif covid-19. Tak hanya itu,  pelayanan pada 3 puskesmas juga terpaksa di tutup sementara lantaran puluhan  tenaga kesehatan di puskesmas singkil, gunung meriah dan kota tinggi turut terpapar.

Sementara RSUD Aceh Singkil yang merupakan rumah sakit satu-satunya di kabupaten itu, juga terpaksa menghentikan seluruh layanan di poli rawat jalan,  bukan hanya sekali namun 2 kali,  hal itu disebabkan direktur, dokter spesialis dan tenaga kesehatan di rsud itu terkonfirmasi positif.
Selain itu aktifitas belajar tatap muka di sekolah juga telah lama di hentikan, tak ada lagi canda tawa siswa disekolah, daring dan luring menjadi pilihan, agar kegiatan belajar mengajar tetap berjalan.

Upaya yang dilakukan oleh satgas sejak bulan maret 2020, atau sebelum terjadinya kasus, seperti sosialisasi, penyemprotan disinfektan operasi yustisi,  hingga deteksi dini dan berbagai kegiatan lain, ternyata tidak mampu membuat warga menyadari dan patuh terhadap prokes.

Hal itu terlihat di sejumlah pusat keramaian seperti di pasar, hanya sekitar 50 persen saja masyarakat yang menggunakan masker, demikian juga saat petugas melakukan operasi yustisi, dari pertama kali dilakukan tanggal 1 oktober 2020, hingga saat ini jumlah pelanggar yang terjaring perhari tak pernah berkurang, hal itu menunjukkan masyarakat masih abai terhadap tanggung jawabnya dalam memutus mata rantai covid-19 di kabupaten itu.

Kabid Wh, Satpol PP dan WH Aceh Singkil, Rully suhaidi, mengatakan, kendati operasi yustisi telah dilakukan berulang kali namun angka pelanggaran prokes masih belum berkurang, oknum warga masih melanggar dengan berbagai alasan.
upaya pencegahan penyebaran bukan hanya dilakukan oleh satgas kabupaten, di kecamatan gunung meriah yang saat ini menjadi kecamatan dengan kasus positif dan kasus kematian tertinggi, muspika dan kepala puskesmas setempat,  tak henti-hentinya menghimbau warga, selain itu mereka juga melakukan berbagai upaya masing-masing,di kantor camat gunung meriah protokol kesehatan telah diperketat, camat Gunung Meriah Johan Pahmi Sanip, mengatakan  selain untuk mencegah penyebaran,  hal ini juga dilakukan sebagai contoh kepada masyarakat.

Pada prinsipnya  mengenakan masker, rajin mencuci tangan, menjaga jarak serta menghindari kerumunan merupakan tanggung jawab tiap individu.
apakah anda ingin pandemi ini berakhir, hal ini dapat terjadi jika saya, anda dan semua orang mematuhi kebijakan pemerintah dalam penerapan protokol kesehatan, putusnya mata rantai penyebaran covid-19 tanggung jawab kita semua. (Sulaiman)



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar