Riau Siap Sambut HPN 2025:Menguatkan Peran Pers di Era Digital
Polda Kepri Laksanakan Mutasi Untuk Restorasi Sebanyak 703 Personel
Dinas Pendidikan Kepri Gelar Bimtek Sekolah Aman, Belajar Nyaman
Komisaris PHR Tinjau Pengembangan Lapangan Petani, Targetkan Peningkatan Produksi Signifikan dari Blok Rokan
Nusaperdana.com,Duri – Komisaris Utama PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), Virano Gazi Nasution, bersama timnya melakukan kegiatan Management Walkthrough (MWT) di Lapangan Petani, Senin (3/6/2024) untuk melihat progres pengembangan tahap 2 yang tengah berlangsung.
Kunjungan ini guna mengecek dan memberikan dukungan penuh terhadap pekerja WK Rokan pada babak baru dalam upaya PHR untuk meningkatkan produksi migas di Lapangan Petani secara signifikan.
Pengembangan tahap 2 Lapangan Petani ini meliputi pengeboran 59 sumur baru pada periode 2024-2026. Program ini merupakan kelanjutan dari program pengembangan tahap 1 yang telah berhasil mendongkrak produksi Lapangan Petani secara signifikan sejak tahun 2021.
Lokasi-lokasi sumur pengembangan tahap 2 ini diidentifikasi dengan memanfaatkan teknologi digitalisasi dan automasi canggih, i-PADI (integrated - precision automated drilling infill). Inovasi ini telah diakui dengan penghargaan bergengsi Platinum Award dalam UIIA 2023 (Upstream Improvement & Innovation Award) dan saat ini tengah mengikuti ajang APQA 2024 (Annual Pertamina Quality Award) yang akan berlangsung pada 3-6 Juni 2024.
“Pengembangan tahap 2 Lapangan Petani ini merupakan komitmen PHR untuk terus meningkatkan produksi migas nasional. Kami optimistis bahwa program ini akan memberikan kontribusi yang signifikan bagi pencapaian target produksi migas nasional,” ujar Virano Gazi Nasution.
Saat ini, terdapat 3 rig pengeboran yang aktif di Lapangan Petani, dan jumlahnya akan bertambah menjadi 5 rig hingga akhir tahun 2024. PHR juga akan meningkatkan kapasitas fasilitas produksi untuk mengolah minyak dan fluida yang dihasilkan dari sumur-sumur baru tersebut.
Salah satu sumur yang dikunjungi oleh Komisaris Virano Gazi Nasution adalah Sumur Petani 206. Sumur ini merupakan bagian dari batch-1 yang ditargetkan untuk menembus reservoir formasi Pematang sebagai target utama dan formasi Sihapas sebagai target kedua. Berdasarkan hasil logging selama pemboran, kedua target reservoir tersebut menunjukkan potensi hidrokarbon yang ekonomis dan diharapkan dapat menghasilkan produksi yang lebih tinggi dari target awal.
Selain fokus pada peningkatan produksi, PHR juga berkomitmen untuk mengeksekusi proyek pengembangan ini dengan efisiensi waktu dan biaya. Hal ini dilakukan melalui strategi pemboran cluster dan optimasi program logging, seperti penggunaan logging while drilling.
“PHR selalu mengedepankan efisiensi dan efektivitas dalam setiap operasi. Kami yakin bahwa dengan strategi yang tepat dan pemanfaatan teknologi terkini, pengembangan tahap 2 Lapangan Petani ini akan berjalan dengan lancar dan mencapai target yang telah ditetapkan," ungkapnya.
Ia berpesan kepada seluruh pekerja WK Rokan untuk terus semangat dan mengedepankan aspek keselamatan dalam berkontribusi untuk ketahanan energi.
Di tempat terpisah, Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut Rikky Rahmat Firdaus menyampaikan apresiasi dan dukungan sepenuhnya atas upaya PHR melakukan terobosan dalam meningkatkan produksi lapangan Petani.
"Kami apresiasi langkah PHR yang secara masif terus mencari sumber produksi minyak dari banyak kegiatan pengeboran. Hal ini sejalan dengan upaya PHR sebagai produsen minyak mentah terbesar di Indonesia yang hingga saat ini mencapai level produksi sebesar 160-162 MBOPD atau sekitar 27% dari produksi minyak mentah Nasional," ungkap Rikky.
Lebih lanjut Rikky mengingatkan PHR untuk memiliki langkah strategis bersama Pemerintah daerah dan BUMD Riau Petrolelum Rokan dalam upaya percepatan persiapan pembebasan lahan agar kegiatan pengeboran dgn rig yang sudah tersedia bisa tepat waktu.
"Kami juga berharap agar PHR memiliki langkah strategis bersama pemerintah daerah dan BUMD Riau Petrolelum sebagai pemegang penerima PI 10% untuk bisa memastikan kendala sosial dalam penyelesaian isu tumpang tindih lahan di area BMN dan kawasan PPKH PHR bisa terselesaikan sesuai tata waktu pengeboran dan terhindar dari delay," pungkasnya.***
Berita Lainnya
Balusu Susul Tiga Kecamatan Lain di Barru Deklarasi ODF
Polisi tangkap 3 orang diduga bandar narkotika jenis sabu-sabu, di desa Kubang jaya.
Penampilan Nasyhid Cilik Hingga Drama Merihakan Halal Bilahal IPPMAGAS dan S2AK
Tim Monev Teupah Barat Evaluasi Dana Desa Lantik
Tinjau Tapal Batas Pembentukan 5 Kampung, Ketua DPRD Indra Gunawan: Pansus 3 DPRD Siak Kunjungan Kerja ke Kecamatan Kandis
Wahid-Hariyanto Tampil Memukau di Segmen Pertama Debat Pilgubri
Saat Patroli, Tim TEMBAK Polres Kampar Bantu Korban Laka dan Amankan 3 Motor Pelaku Balap Liar
Pemkab Siak dan Polsri Kerjasama Buka PSDKU untuk 3 Prodi