Komisi II Raker bersama Dishub Bahas Persiapan Menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri
Nusaperdana.com, Bengkalis - Menghadapi bulan suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri yang sebentar lagi akan tiba, Komisi II gelar rapat bersama Dinas Perhubungan, Manajer PT. Atosim LP dan Manajer PT. Jembatan Nusantara terkait persiapan mengantisipasi penumpukan antrean di pelabuhan penyebrangan Air Putih-Sungai Selari sekaligus membahas pelayanan yang diberikan kepada pengguna jasa Roro Penyeberangan, Selasa (11/02/2020).
“Untuk menyambut Bulan Ramadhan dan Idul Fitri 2020, kami minta agar kapal-kapal harus siap pakai dan dalam kondisi prima sehingga penyeberangan masyarakat tidak terhambat dan berdampak kepada antrean yang meningkat," Tegas Ketua Komisi II Ruby Handoko atau akrab disapa Akok.
Begitupun dengan Wacana menaikkan harga tiket dan sistem E-Ticketing yang sebentar lagi akan diberlakukan, harus diiringi dengan peningkatan pelayanan dari perusahaan kepada masyarakat.
Senada dengan pernyataan Ketua Komisi, Sekretaris Komisi II Zamzami Harun menginginkan adanya perubahan dari tahun-tahun sebelumnya dalam sistem pelayanan, jika tidak ada perubahan maka antrean-antrean tahun sebelumnya akan terus terjadi.
“Intinya masyarakat harus terlayani seluruhnya saat Bulan Ramadhan dan Idul Fitri, apabila diperlukan kru kapal ditambah agar bisa bergantian dalam melakukan pekerjaan," Tegas Giyatno.
Terkait masalah layanan ini H. Mawardi menyampaikan hal-hal penting yang perlu dibenahi diantaranya masalah fasilitas air, toilet dan mushalla. Ketiga hal tersebut merupakan hal dasar dalam pelayanan yang wajib dipenuhi selain pelayanan oleh kru-kru kapal.
Sekretaris Dishub Zul Asri menjelaskan untuk menghadapi Bulan Ramadhan dan Idul Fitri pihak perusahaan baik PT. ALP maupun PT. JN dalam waktu dekat akan selesai melakukan Docking, sehingga kapal-kapal tersebut sudah stanby pada waktu yang dibutuhkan. Dan untuk hari-hari besar Dishub tidak memberlakukan trip pelayaran, sehinggga masyarakat akan dilayani seluruhnya secara maksimal dalam penyeberangan.
Perusahaan pun menyanggupi untuk bekerja secara maksimal dan menyiapkan teknisi-teknisi dari pusat untuk menghadapi apabila terjadi kerusakan kapal. Kedepannya, kebersihan dan sistem kerja akan lebih ditingkatkan lagi. (putra/rls)

Berita Lainnya
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek
Libur Nataru Menjelang, Kilang Pertamina Pastikan Tetap Beroperasi Untuk Amankan Kebutuhan BBM
Kasus Pengeroyokan di Kebun Sawit Kampar Naik ke Tahap Penyidikan, Pelaku Diduga Mangkir Panggilan Polisi