Diantaranya, Pertama KC Slaw, KCP Banjaran, KCP Margasari, KCP Kemantran, Slawi, Adiwerna, Margasari Kramat, Pangkah, Talang, Pagerbarang, Suradadi, Kedungbanteng, Tarub, Balapulang,Warureja, Jatinegara, Dukuhturi, Bumijawa, Dukuhwaru, Lebaksiu dan Bojong.

Kedua, Pembayaran Dana Desa akan dilakukan secara kolektif di kantor kecamatan yang sebelumnya telah diadakan koordinasi terkait hari pembayaran.

Dengan prosedur yakni telah meyiapkan nama-nama petugas dari Bank Jateng beserta nomor telephone selular selaku koordinator untuk komunikasi, sebagaimana daftar terlampir.

Masing-masing unit operasional akan di buat WA Group per kecamatan yang beranggotakan bendahara desa serta perwakilan dari kecamatan untuk mempercepat koordinasi.

Ketika dana desa sudah masuk ke rekening kas desa, Bank Jateng akan menginformasikan melalui WA Group.

Bank Jateng akan melakukan koordinasi tentang kapan dan berapa jumlah yang akan di tarik melalui WA Group.

Desa-desa yang letaknya dekat dengan kantor operasional Bank Jateng dapat dilayani di Bank Jateng terdekat tanpa menggunakan antrian (Pelayanan Khusus).

Ketiga, Bank Jateng siap memberikan pengawalan dari pihak kepolisian tanpa dipungut biaya (gratis). Bank Jateng akan berkoordinasi dengan Polsek setempat bila di perlukan.

Keempat, memberikan fasilitas CMS (Cash Management System) yang disediakan oleh Bank Jateng untuk Dinas Permades dan untuk desa-desa se Kabupaten Tegal, dengan fungsi yaitu: Dinas Permades dapat memonitor secara realtime posisi saldo rekeing desa kapanpun dan dimanapun.

Kemudian, desa-desa dapat melakukan transaksi pembayaran kepada pihak ketiga yang rekeningnya di Bank Jateng. Desa-desa juga dapat memonitor transaksi keuangan desanya masing-masing.

Kelima, siap memberikan fasilitas rekening koran setiap bulan guna pelaporan SPJ terkait dengan penggunaan Dana Desa dan akan di berikan langsung kepada bendahara desa.

Keenam, siap memotongkan angsuran kredit bagi kepala desa dan perangkat desa yang masih memiliki tanggungan kredit di PD. BKK Jateng, PD BPR BKK Kabupaten Tegal dan PD BPR Bank TGR, teknis untuk pemotongan adalah sebagai berikut; Ketika dana Siltap sudah masuk ke rekening RKD, dan mendasari rekomendasi yang di terima oleh Bank Jateng, maka Bank Jateng akan melakukan pemotongan sesuai dengan daftar potongan yang di berikan oleh masing-masing BUMD kemudian akan menyetorkan ke rekening BUMD yang ada di Bank Jateng.

Ketujuh, siap memberikan fasilitas kredit bagi Kepala Desa beserta Perangkat Desa baik itu kredit konsumtif maupun kredit produktif dengan plafon kredit di atas Rp.75.000.000 dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Bank, di bawah nominal tersebut akan di fasilitasi oleh BUMD milik Pemerintah Daerah Kabupaten Tegal  (BPR BKK Kab Tegal,PT BKK Jateng dan BPR TGR Kabupaten Tegal)

Hery kembali menyatakan, bahwa apabila komitmen tersebut diatas tidak dilaksanakan atau dijalankan, maka Bank Jateng siap untuk dilakukan evaluasi terkait penunjukannya sebagai Bank yang ditunjuk menyalurkan Dana Desa tahun 2020 oleh Pemerintah Kabupaten Tegal. (MA)

 Editor : Dedek Pratama