Nusaperdana.com, Toraja Utara - Komunitas ERANTA siap Galang perantau masyarakat Toraja yang ada di Papua. membentuk Tim Khusus untuk memenangkan Paslon Kala'-Etha pada pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak Desember 2020 mendatang.

Putra Asli Toraja, Drs. Edie Rante Tasak MM yang juga salah seorang inisiator menyatakan, kepedulian masyarakat Toraja perantau di Papua sebagai salah satu langkah memberikan pendidikan politik kepada masyarakat Toraja Utara.

Edie Rante Tasak yang akrab disapa ERANTA, Sang kreator Dan Inisiator menyampaikan, diharapkan Pilkada 2020 mampu menuju perubahan kondisi lebih baik karena dalam pilkada adalah momentum untuk memilih kepala daerah yang hari ini akan pro pada rakyat agar pilkada ini tak sia-sia dan sebatas seremonial demokrasi saja.


Benhard Popang (bang Beben)

Untuk pemimpin yang terpilih di Pilkada kali ini, lanjut ERANTA, siapapun orangnya, yang pastinya tetap pro pada rakyat untuk Kabupaten Toraja Utara, Sebab itu yang harus di jalankan pekerjaan rumah terlebih dahulu diselesaikan.

"Ada beberapa catatan yang ingin saya sampaikan untuk pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati yang menjadi pekerjaan rumah lima tahun mendatang dalam membangun Kabupaten Toraja Utara," sambungnya.

Pertama, beber ERANTA, dalam dunia pendidikan harapannya dapat berjalan lebih baik dari yang sebelumnya seperti program beasiswa Pemda setiap tahunnya harus terus berjalan untuk calon mahasiswa di berbagai perguruan tinggi baik di Kabupaten Toraja Utara maupun luar Kabupaten Toraja Utara Harus ada. Terlebih juga bukan hanya kepada calon mahasiswa melainkan kemerataan dan keadilan  dalam dunia pendidikan baik itu SD, SMP, SMA/SMK mulai dari  sarana prasarana yang harus memadai.

Kedua, ada beberapa daerah yang hari ini masih belum dapat merasakan penerangan seperti listrik dari pemerintah yang mungkin hari ini saya menilai belum di perhatikan oleh pemerintah baik dari segi pendidikan, kesehatan, ekonomi, pembangunan serta infrastruktur jalan yang hari ini tidak memadai.

Pesan untuk masyarakat dalam menyikapi pilkada serentak yang pertama jangan mudah terprovokasi dengan informasi yang menyesatkan, jangan terpecah belah karena pasangan calon serta  ada beberapa hal  terpenting yang perlu diperhatikan agar tidak salah memilih calon kepala daerah.

"Jika salah pilih, maka akan merusak cita-cita mulia yang kita harapkan selama Lima tahun yang akan datang. Saya percaya bahwa masyarakat mampu menilai pasangan calon yang kelak akan memimpin serta memajukan kabupaten Toraja Utara ke arah yang lebih baik. Sehingga seharusnya hal tersebut menjadi indikator pertama dalam memilih Pemimpin," kunci ERANTA.

Sementara Salah satu simpatisan mewakili masyarakat, Benhard Popang Mengatakan, "Kita ingin masyarakat Toraja Utara berani menentukan sikap sebab Pilkada merupakan pesta demokrasi bagi rakyat," ucapnya.

Ditambahkan, untuk memperbaiki kwalitas dan kemampuan generasi sekarang dan pada masa mendatang, khususnya di bidang politik guna menegakkan demokrasi, artinya masyarakat tidak baik dizolimi.

Benhard Popang, yang sering disebut Bang Beben ini berpendapat, "kita tidak ingin hak demokrasi masyarakat Toraja Utara diobok-obok dengan memunculkan satu pasang calon Bupati dan Wakil Bupati, yang tidak Paham dengan kehidupan orang Toraja," terangnya.

Padahal, melihat posisi 3 pasang calon untuk dipilih rakyat secara demokratis, masyarakat, menginginkan Pemimpin yang beretika salah satunya jangan bersikap Arogansi, dan harus mencintai Toraja Utara.

"Yang terpenting dalam pilkada serentak 2020 adalah bagaimana menjadikan pesta demokrasi ini sebagai ajang menentukan pemimpin yang benar-benar mampu dan bertanggung jawab serta berkualitas untuk Kabupaten Toraja Utara, Saya sebagai putra daerah  menginginkan dalam pilkada serentak tahun ini di tengah pandemi covid-19 sekarang dapat melahirkan sosok pemimpin yang bertanggungjawab untuk memimpin Kabupaten Toraja Utara Agar lebih baik lagi dari yang sebelumnya serta melahirkan pemimpin yang sesuai harapan masyarakat pro rakyat termasuklah pemimpin yang berkualitas. Pilkada di tengah pandemi ini," tegas Beben. (arie)