Kondisi Kim Jong-Un Masih Belum Jelas
Nusaperdana.com - Kekhawatiran tentang kondisi Kim Jong-un ternyata muncul dari dalam Korea Utara. Tiadanya keputusan terbaru dari Jong-un selaku pemimpin tertinggi Korut membuat para kalangan terpandang di negeri komunis itu waswas.
Jong-un terlihat di depan publik terakhir kali saat menghadiri rapat politbiro Partai Buruh Korea pada 11 April lalu.
Namun, Jong-un tak muncul saat perayaan hari lahir pendiri Korut Kim Il-sung di Istana Kumsusan Matahari, Pyongyang pada 15 April lalu.
Sumber Daily NK menyebut elite Partai Buruh Korea dan kalangan wirausaha kaya Korut (donju) mengkhawatirkan kondisi akan suram.
"Kader tingkat tinggi bersama donju yang bergaul dengan mereka mendapati ketidakmunculan Kim merupakan hal aneh dan bertanya-tanya tentang masalah kesehatannya," ujar sumber tersebut.
Sumber itu menambahkan, kini ada orang-orang yang berpikir ketidakmunculan Jong-un karena masalah kesehatan.
"Mereka saling memberi tahu bahwa mereka telah mendengar dia (Jong-un) menerima beberapa jenis perawatan medis," sambungnya.
Selain itu, kini juga muncul rumor tentang adik perempuan Jong-un yang bernama Kim Yo-jong (32) mulai memiliki peran lebih besar di pemerintahan Korut.
National Assembly Research Service yang menjadi think-tank bagi parlemen Korea Selatan dalam kajiannya menyebut Jong-un memperbesar peran Yo-jong.
"Kim Jong-un dalam rangka mengatasi krisis nasional bisa memperluas status dan peran Yo-jong sebagai "pusat partai"," ujar lembaga penelitian itu. Sebutan "pusat partai" itu merujuk pada istilah yang digunakan untuk Jong-un dan ayahnya, Kim Jong-il ketika diakui sebagai penerus resmi pemegang kekuasaan negara.
Berita Lainnya
Museum Perang, Saksi Sejarah Penang
Dua WNI Sandera Berhasil Dibebaskan di Filipina
Bertambah Lagi, Dua Kucing di New York Positif Terjangkit Corona
Bukan di Komik, Ini Kuburan Bajak Laut di Dunia Nyata
Supermodel 51 Tahun Pemotretan Seksi, Netizen Salfok karena Wajah Tak Menua
Temuan Baru Kecerdasan Lumba-lumba yang Mengejutkan
8 Desember, Catatan Revolusi Brunei Pecah hingga Tertembaknya John Lennon
Usai Lawatan di Ukraina, Jokowi Lanjutkan Misi Perdamaian ke Rusia