Namun hal itu justru memancing kemarahan Mourinho. Kata-kata ancaman pun keluar, tak hanya untuk sang kapten, namun juga untuk rekannya, Gary Cahill.

"Kami baru saja memenangi liga, dan baru memulai pramusim. Hari pertama, saya dan Gary Cahill beberapa kali kehilangan bola," ujar Terry dalam sesi instagram live-nya, dikutip dari Metro.

"Dia (Mourinho) lalu menghentikan sesi latihan. Asal kamu tahu, musim sebelumnya kami baru mendatangkan Cesc Fabregas, Diego Costa, dan beberapa pemain lainnya."

"Kemudian dia berkata, 'Hei kalian berdua, saya akan meminta klub 100 juta Paun untuk membeli dua bek baru jika kalian terus kehilangan bola'. Kami pun melihat satu sama lain dan berpikir, 'Oh wow'."

Ancaman itu tak hanya tertanam di pikiran Terry dan Cahill, namun juga seluruh pemain. Situasi latihan kemudian berubah 180 derajat.

"Jadi saya dan Gaz (Cahill), di hari pertama pramusim, langsung 'menghabisi' semua orang dalam latihan. Tempo latihan langsung naik, semua orang saling menjegal satu sama lain," kata Terry melanjutkan ceritanya.

"Usai latihan, dia datang dan merangkul kami berdua, lalu bilang, 'itulah sebabnya kalian berdua akan menjadi starter musim ini'. Dia benar-benar paham dengan pekerjaannya, berpikir empat langkah di bandingkan yang lainnya," kata asisten pelatih Aston Villa itu menambahkan.

Mourinho masih menjadi pelatih tersukses di Chelsea. Selama dua periode berada di Stamford Bridge (2004-2007 dan 2013-2015), ia meraih tiga Liga Inggris, tiga Piala Liga, dan 1 Piala FA.