Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Pembangunan Drainase di Kampung Rawangkao Siak Diduga Tak Sesuai Plang
Nusaperdana.com, Siak - Pembangunan drainase di jalan Gatot Subroto RT 09 RK 03 Dusun Karya Bhakti Kampung Rawangkao Kecamatan Lubuk Dalam Kabupaten Siak, diduga tidak susuai plang. Jum'at (13/11/2020).
Pada plang dicantumkan, panjang 90 Meter, lebar 3 Meter, Dalam 0,3 Meter. Namun pantauan dilapangan, pembangunan drainase tersebut tidak mencapai lebar 3 Meter dan tidak dicantumkan tim pelaksana kegiatan tersebut pada plang, seperti Ketua, sekretaris dan anggota.
Salah seorang warga yang tinggal di daerah Rawang Kao (yang tak mau nama disebut) bahwa lebar dan kedalam Drainase tersebut tidak sesesuai dengan kenyataan.
“Saya lihat dan perhatikan drainase yang berada di depan Kantor penghulu tidak sesuai dengan papan plang proyeknya nih bang.” Ujar warga tersebut.
Penghulu Rawangkao Wagino mengatakan bahwa lebar drainase tersebut adalah 30 cm dan dalam 30 cm namun ia mengaku lupa seberapa panjang.
"Panjangnya saya lupa berapa," kata Wagino.
Disinggung mengenai Tim Pelaksana yang tidak dicantumkan pada plang ia mengarahkan agar awak media datang ke kantor Kampung Rawangkao.
"Kenapa, kalau kayak gitu ke kantor sajalah nanti sama saya. Maksudnya mau untuk apa," pungkasnya. (Doni)

Berita Lainnya
Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Proyek Jalan Utama Kantor Bupati Kampar Senilai Rp4 Miliar Terancam Mangkrak
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek