Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Pemerintah Kecamatan Kota Kisaran Timur Gelar Gotong Royong di Titik Rawan Banjir
Nusaperdana.com, Asahan - Camat Kota Kisaran Timur A. Syaiful P. Pasaribu. S.AP.,M.M bersama para Lurah kembali melakukan Gotong Royong pada beberapa titik rawan banjir di setiap Kelurahan Se-Kecamatan Kota Kisaran Timur. Minggu (13/11/2022)
Camat Kota Kisaran Timur mengatakan, bahwa gotong royong tersebut merupakan ikhtiar dalam mengatasi banjir atau air tergenang di beberapa lokasi yang ada di Kelurahan Se-Kecamatan Kota Kisaran Timur.
"Penanggulangan luapan air akibat curah hujan yang intensitasnya tinggi maka kami melakukan gotong royong untuk membersihkan sampah dan tanaman liar yang menghambat aliran air” ujarnya
Selanjutnya, Camat mengajak masyarakat di Wilayah Kecamatan Kota Kisaran Timur untuk bergotong royong guna membersihkan sekitaran tempat tinggalnya agar mencegah atau mengurangi potensi terjadinya banjir.
Terakhir ia juga mengajak kepada kita semua bekerja sama untuk mendukung visi dan misi Bupati Asahan Bapak H. Surya, BSc dan Wakil Bupati Asahan Bapak Taufik Zainal Abidin, S.Sos.,M,Si yaitu Masyarakat Asahan Sejahtera yang Religius dan Berkarakter.
Tampak hadir Lurah Se-Kecamatan Kota Kisaran Timur beserta jajaran dan hadirin lainnya. (Syahdan)

Berita Lainnya
Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Proyek Jalan Utama Kantor Bupati Kampar Senilai Rp4 Miliar Terancam Mangkrak
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek