Penghulu Mengkapan Bujang kampung Sangat membantu Masyarakat Khusus pembuatan Administrasi Data Diri


Nusaperdana.com,Siak---Penghulu Mengkapan Muhir mengatakan, penduduk Mengkapan saat ini berjumlah 3.200 jiwa atau 820 KK, masyarakatnya saat ini tidak banyak lagi yang tidak memiliki administrasi data diri. Jum’at (17/06/2022)

“Hanya beberapa saja lagi warga kami yang belum memiliki data diri, itu pun banyak warga pendatang dan bakal berdomisili disini. Tetapi dengan kegiatan Bujang Kampung ini cukup membantu masyarakat kami yang ingin mengurus administrasi kependudukan,” kata Muhir.

Muhir mengatakan, selain kegiatan Bujang Kampung ini, sebelum ini Disdukcapil Siak juga telah pernah datang ke Mengkapan untuk membuka pelayanan yang sama kepada masyarakat.

“Untuk Disdukcapil Siak saya sangat-sangat berterima kasih, karena sangat terbantu masyarakat kami dengan program ini. Selain itu, Disdukcapil Siak juga telah membuka UPTD Disdukcapil di Sungai Apit, tentu tidaklah jauh sangat dari Mengakapam ini. Intinya masyarakat kami terbantu lah,” terang Muhir.

Disdukcapil Siak melayani penerbitan KK, merekaman dan percetakan e-KTP, surat pindah, penerbitan Kartu Identitas Anak, penerbitan Akta Kelahiran dan penerbitan Akta Kematian.

“Kami asal dari Jambi, merantau ke Mengkapan ini, dan kami mau berdomisili di Mengkapan. Tidak seperti yang saya pikirkan selama ini mengurus administrasi kependudukan sulit, Alhamdulillah, di kegiatan Bujang Kampung ini, pengurusannya cepat dan selesai dalam satu hari,” kata Mukri.

Mukri mengatakan, program seperti ini cukup baik untuk masyarakat, dan program seperti ini kata Mukri belum ada di daerah lain.

“Dari Jambi, saya sempat berpindah-pindah di beberapa daerah, di Siak inilah mudah untuk mengurus administrasi data diri, perlu dijadikan contoh untuk daerah-daerah lainnya,” katanya.

Sama halnya dengan Fadil, juga warga setempat. Ia merasa kegiatan Bujang Kampung ini sangat bermanfaat.

“Seharusnya saya harus pergi ke Siak untuk merekam e-KTP, tetapi dengan adanya Bupati Siak membawa petugas dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil ke kampung kami, tidak perlu lagi kami ke Siak,” terang Fadli.(Advetorial/Donni)



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar