PHR Catat Kinerja GCG Impresif di Tahun 2024, Tegaskan Komitmen Bisnis Berkelanjutan

Nusaperdana.com,Jakarta-- Tiga tahun setelah alih kelola Blok Rokan oleh PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), perusahaan mencatat kinerja impresif sepanjang 2024. Beragam prestasi diraih, mulai dari Pencapaian 3 PROPER Hijau, skor Good Corporate Governance (GCG) Assessment dengan predikat sangat baik, hingga meraih 3 ISO Sistem Manajemen Terintegrasi (SMT): ISO 14001 – ISO 45001 – ISO 37001.
Kinerja bisnis positif ini juga ditopang capaian total volume produksi minyak sebesar 57.80 juta barel minyak (MMBO) dan gas 12,81 milliar standar kubik feet (BSCF) sehingga total setara migas mencapai 60,10 Juta Barel Minyak Ekuivalen/Setara Minyak (MMBOE). Sementara produksi rata-rata per hari mencapai 158,17 ribu barel per hari (MBOPD) untuk minyak dan 35,01 juta kaki kubik perhari (MMSCFD) untuk gas, dengan total setara migas 164,21 juta barel setara minyak per hari (MBOEPD).
Produksi ini menjadikan Zona Rokan sebagai kontributor terbesar di Subholding Upstream (SHU) Pertamina dengan 36% dari total produksi, serta penyumbang 27% produksi minyak nasional, menjadikannya blok migas terbesar di Indonesia.
Kemudian, sebagai bagian dari strategi eksplorasi dan pengembangan cadangan migas, PHR telah melakukan pengeboran eksplorasi sebanyak 6 sumur, pengeboran eksploitasi sebanyak 491 sumur, serta 257 sumur dalam kategori Kerja Ulang Pindah Lapisan (KUPL).
Dari upaya eksplorasi ini, PHR mencatat penemuan sumber daya (2C) sebesar 51,80 MMBO minyak dan 7,83 BSCF gas, dengan total setara migas mencapai 53,15 MMBOE. Sementara itu, untuk cadangan terbukti (1P), ditemukan sebesar 84,25 MMBO minyak dan 0,49 BSCF gas, dengan total setara migas mencapai 84,34 MMBOE.
Direktur Utama PHR Ruby Mulyawan menyampaikan apresiasi kepada seluruh pekerja atas pencapaian ini, seraya menegaskan komitmen perusahaan dalam menjalankan operasi yang unggul. Bagi perusahaan, keberhasilan ini adalah hasil kerja keras seluruh tim PHR yang didukung oleh sumber daya manusia yang andal, penerapan teknologi dan digitalisasi terbaik, serta komitmen tinggi terhadap aspek keselamatan kerja.
_“Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan inovasi guna mendukung keberlanjutan industri hulu migas nasional,"_ ujar Ruby dalam momen Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PHR yang berlangsung di Jakarta pada Rabu (18/6).
Penyelenggaraan RUPS kali ini memaparkan kinerja perusahaan selama tahun buku 2024, sekaligus pemaparan strategi yang akan ditempuh guna memastikan pertumbuhan dan keberlanjutan operasional di masa mendatang.
_"RUPS ini menjadi momentum penting bagi kami untuk berdiskusi dengan para pemegang saham mengenai capaian perusahaan dan langkah-langkah strategis dalam menghadapi tantangan industri migas ke depan. Transparansi dan akuntabilitas adalah kunci dalam menjaga kepercayaan pemangku kepentingan,"_ tambahnya.
Hal ini sejalan dengan visi PHR menjadikan perusahaan hulu migas nasional kelas dunia, prinsip keberlanjutan diterapkan melalui tiga pilar utama: 1. Menerapkan tata kelola perusahaan yang baik; 2. Menjadi perusahaan yang ramah lingkungan, dan 3. Bertanggung jawab sosial. Komitmen-komitmen tersebut sejauh ini cukup menggembirakan dengan menghasilkan sejumlah capaian. Diantaranya:
• Peningkatan skor GCG Assessment pada 2024 sebesar 87,8 poin dengan predikat Sangat Baik
• Peraihan tiga sertifikasi ISO terkait Sistem Manajemen Terintegrasi: ISO 14001, ISO 45001, dan ISO 37001
• Tiga PROPER Hijau untuk Wilayah Kerja Rokan sebagai bukti pengelolaan lingkungan yang baik
• Reduksi emisi CO? sebesar 228,83 KT CO?
• Penghematan energi sebanyak 130.954 KwH
• Pengelolaan total limbah sebanyak 165 m³, termasuk 661.000 kg limbah organik dan 500 kg limbah anorganik
Sebagai bagian dari upaya keberlanjutan, PHR terus menerapkan prinsip GCG, nilai AKHLAK, serta etika bisnis dalam setiap interaksi dengan para pemangku kepentingan.
Pencapaian ini juga didukung oleh hasil Laporan Auditor Independen yang menyatakan bahwa laporan keuangan PHR disajikan secara wajar sesuai Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, menunjukkan transparansi dan tata kelola yang baik.
Dengan berbagai pencapaian tersebut, PHR terus berkomitmen dalam menciptakan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat, sekaligus memperkokoh posisi sebagai pemimpin industri hulu migas nasional.
Tentang PHR Zona Rokan
PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) merupakan salah satu anak perusahaan Pertamina yang bergerak dalam bidang usaha hulu minyak dan gas bumi di bawah Subholding Upstream, PT Pertamina Hulu Energi (PHE). PHR berdiri sejak 20 Desember 2018. Pertamina mendapatkan amanah dari Pemerintah Indonesia untuk mengelola Wilayah Kerja Rokan sejak 9 Agustus 2021.
Pertamina menugaskan PHR untuk melakukan proses alih kelola dari operator sebelumnya. Proses transisi berjalan selamat, lancar dan andal. PHR melanjutkan pengelolaan Zona Rokan selama 20 tahun, mulai 9 Agustus 2021 hingga 8 Agustus 2041.
Daerah operasi Zona Rokan seluas sekitar 6.200 km2 berada di 7 kabupaten/kota di Provinsi Riau. Terdapat 80 lapangan aktif dengan 11.300 sumur dan 35 stasiun pengumpul (gathering stations). Zona Rokan memproduksi seperempat minyak mentah nasional atau sepertiga produksi pertamina.
Selain memproduksi minyak dan gas bagi negara, PHR mengelola program tanggung jawab sosial dan lingkungan dengan fokus di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi masyarakat dan lingkungan.
Berita Lainnya
Kejari Bengkalis Gelar Media Gathering bersama Insan Pers dan memperkenalkan Pejabat Baru
Polres Kampar Rayakan Wisuda TK Kemala Bhayangkari 06: 35 Ananda Siap Menggapai Cita-Cita
Aliyah & Afyan: Dari Riau ke Jakarta, Meraih Mimpi dengan Beasiswa
APKASINDO Bengkalis Resmi di Nakhodai Septian Nugraha, Bupati Kasmarni Dorong Hilirisasi dan Penguatan SDM Sawit
Walikota Tanjungpinang: Integrasi OPD Untuk Penataan Kelembagaan dan Efektifitas Fungsi
Paripurna Istimewa Dalam Rangka Milad Inhil, Ketua DPRD : ini Momentum Kita untuk Introspeksi Diri
6 Tersangka di Tetapkan Polres Siak Sebagai Dalang Kerusuhan di PT. SSL Desa Tumang
Kawah Besar Menganga Terletak di Jalan Raya Kecamantan Sabak Auh dan Sungai Pakning