Polres Tator Dukung Tim Medis Satgas Covid Lakukan Pemakaman Protokoler Covid di Rembon


Nusaperdana.com, Tana Toraja - Tim tenaga medis dari Satgas Covid-19 Tana Toraja melaksanakan protokoler pemakaman C-19 ( baca : covid-19) terhadap salah satu warga lembang sarapeang, bekerjasama dengan Tim Siaga Covid Polres Tana Toraja, yang di back up oleh Kapolsek Saluputti bersama personilnya dan lettu inf. petrus cakka Danramil 09 saluputti bersama personilnya pula, Senin (27/4/2020) malam.

Pemakaman secara protokoler C-19 terhadap salah satu warga lembang sarapeang ini yang berinisial YTR (40) alamat sarapeang kec. rembon kab. tator, karena diduga almarhum sebelum meninggal dunia mengalami gejala penyakit mirip pasien yang terjangkit C-19.

Kapolsek Saluputti AKP Martinus Pararuk yang didampingi Personil Bhabinkamtibmas Bripka Nataniel Malolo, Bripka Remska, Bripka Maxi Palan dan Bripka Saran Tonapa saat memback up pemakaman almarhum, menyebutkan bahwa pemakaman berlangsung sekitar pukul 23.00 wita malam hari, bertempat di dusun Karotin lembang sarapeang kec. Rembon.

Informasi yang diperoleh dari aparat kepolisian juga menyebutkan tentang pekerjaan dari almarhum YTR yang kesehariannya merupakan security PLN gardu induk sangalla' Kab. Tator.

Adapun riwayat perjalanan dari almarhum YTR (baca : korban), sebut AKP Martinus Pararuk lagi yang berdasarkan keterangan saksi-saksi, menyebutkan pada hari Kamis tanggal 23-04-2020 korban melintas di jalan melewati Pos Covid 19 Lembang sarapeang, lalu kemudian petugas di pos mendata dan menanyakan tujuan yang akan di tuju oleh korban, kemudian korban pun menjelaskan kepada pertugas pos jika dirinya hendak menjenguk orang tuanya yang bertempat tinggal di dusun karotin Lembang sarapeang, dan berdasarkan keterangan itu sehingga korban di ijinkan oleh petugas pos untuk melintas.

Sejak korban berada dirumah orang tuanya selama tiga hari, korban jatuh sakit namun pihak keluarganya tidak membawa korban ke rumah sakit, selanjutnya pada hari Senin tgl.27-04-2020 pukul 16.00 wita korban hendak dibawah ke rumah sakit karena penyakitnya semakin parah kemudian pihak keluarganya menghubungi mobil ambulance, dan pada saat sedang menunggu mobil ambulance dari puskesmas, korban meninggal dunia di rumah orang tuanya dan sebelum meninggal dunia korban mengalami gejala antara lain sesak nafas, demam, sakit kepala, dan batuk batuk, gejala yang di alami korban mirip gejala C-19.

Untuk menjaga warga tidak panik dan resah, Kapolsek Saluputti lakukan koordinasi dengan aparat pemerintah setempat dan tenaga medis agar segera dilakukan pemakaman, dan pihak keluarga korban pun sepakat untuk segera dilakukan pemakaman untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan.

AKP Martinus Pararuk juga mengungkapkan situasi awal sebelum pemakaman berlangsung, ia katakan awalnya warga setempat menolak untuk di lakukan pemakaman di tempat yang dimaksud, namun Kapolsek Saluputti lakukan mediasi dan memberikan pemahaman kepada warga, dan akhirnya warga setempat pun menyetujui, bahkan ada 4 orang warga setempat yang ikut melakukan penggalian makam bersama Kapolsek Saluputti, Bhabinkamtibmas Bripka Nataniel Tombi, Bripka Remska dan seorang personil Babinsa, sertu Yosef.

"Kami juga sampaikan kepada keluarga yang kontak langsung dengan korban agar segera lakukan rapid test, dan selanjutnya kita menunggu langkah-langkah selanjutnya dari tenaga medis maupun satgas covid-19 Tana Toraja yang kemungkinan akan segera melakukan tindakan yang di perlukan sesuai dengan protokoler penanganan C-19," ungkap Martinus Pararuk.

Menyikapi peristiwa tersebut, Kapolres Tana Toraja AKBP Liliek Tribhawono Iryanto yang ditemui di ruang kerjanya, Mapolres Tana Toraja, mengucapkan turut berbela sungkawa terhadap meninggalnya korban, dan pada kesempatan tersebut AKBP Liliek Tribhawono Iryanto selaku Kapolres Tana Toraja menghimbau kepada seluruh warga masyarakat kab. Tana Toraja agar kiranya melaporkan kepada aparat terkait maupun aparat yang terdekat jika ada keluarganya yang sedang sakit dirumah yang sakitnya mirip dengan gejala terjangkit C-19, tujuannya adalah agar warga yang sedang sakit itu segera mendapatkan perawatan medis, dan aparat tenaga medis pun dapat mendiagnosa secepatnya untuk mengambil langkah pencegahan penyebaran C-19 di lingkungan warga.

"Kami dari Polres Tana Toraja turut berduka cita atas apa yang terjadi pada korban, dan kepada keluarga yang ditinggalkan semoga diberikan ketabahan dan kekuatan, melalui kesempatan ini, kami sangat mengharapkan kesadaran warga masyarakat untuk segera melaporkan jika ada kerabatnya yang sedang sakit ( mirip gejala C-19) dirumah, jangan di sembunyikan atau jangan tunggu parah dulu baru dilaporkan, segera laporkan kepada aparat terkait maupun aparat terdekat, di lembang dan di kecamatan itu ada tim satgas covid-19, ada pula personil personil bhabinkamtibmas dan babinsa yang setiap saat selalu memonitor situasi dan kondisi di sekitarnya, demi keselamatan orang banyak kami sangat mengharapkan kerjasama kepatuhan dan ketaatan warga dalam mendukung upaya melawan C-19, semoga kejadian yang menimpa almarhum menjadi pelajaran bagi kita semua dan tidak terulang lagi kedepannya. (Hms/arie)



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar