Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tim Kuasa Hukum PT ABM Adukan SP3 ke Komisi Reformasi Polri
Presiden Jokowi Resmikan Bank Wakaf Mikro di Kendal
Nusaperdana.com, Kendal - Presiden Joko Widodo secara resmi membuka sekaligus dua Bank Wakaf Mikro (BWM) di Kabupaten Kendal.
Masing-masing BWM tersebut akan menyalurkan pembiayaan kepada masyarakat di sekitar lingkungan pondok pesantren Salaf Apik Kaliwungu dan pondok pesantren Al-Fadllu.
Peresmian dua BWM terbaru tersebut menambah daftar bank serupa yang telah dibuka oleh pemerintah hingga menjadi sebanyak 56 BWM.
Presiden Joko Widodo mengatakan, pendirian sejumlah BWM tersebut bertujuan untuk mengembangkan ekonomi umat dengan cara memperluas penyediaan akses keuangan bagi para pelaku usaha mikro dan kecil yang belum dapat menjangkau fasilitas perbankan.

"Pemerintah ingin agar dari pondok pesantren dan lingkungan pondok pesantren apabila ada keinginan-keinginan untuk membesarkan usaha-usaha yang ada di situ ada banknya, yaitu Bank Wakaf Mikro. Jangan sampai pinjamnya ke rentenir," ujarnya di pondok pesantren Salaf Apik Kaliwungu, di Desa Krajankulon, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal, pada Senin, 30 Desember 2019.
BWM ini secara khusus menyasar kepada para santri maupun masyarakat yang berada di sekitar lingkungan pondok pesantren untuk dapat memulai atau mengembangkan usaha kecilnya.
Pemerintah berencana untuk mendirikan lebih banyak lagi BWM di pondok-pondok pesantren yang ada di seluruh Indonesia.
"Tadi Pak Ketua OJK sudah menyampaikan, sudah disiapkan kurang lebih 50 Bank Wakaf Mikro yang akan dibuka lagi. Ini patut kita syukuri," ucap Presiden.
Mengutip siaran pers Otoritas Jasa Keuangan tanggal 30 Desember 2019, sejak diluncurkan pada Oktober 2017 hingga saat ini BWM sudah menyalurkan pembiayaan kepada kurang lebih 25 ribu orang nasabah yang tersebar di 18 provinsi dengan jumlah pembiayaan mencapai Rp33,9 miliar.
Sementara itu, Kepala Negara menjelaskan, BWM ini dikhususkan untuk segmen usaha-usaha kecil dan usaha-usaha mikro yang utamanya berada di sekitar lingkungan pondok pesantren agar dapat memulai atau mengembangkan usaha kecil yang telah berjalan.
BWM sendiri menyalurkan pembiayaan kepada masyarakat dengan nilai maksimal sebesar Rp3 juta dengan tanpa agunan.
Pengelola BWM juga menyediakan pelatihan dan pendampingan kelompok bagi para nasabah untuk menjalankan usahanya.
"Tapi saya titip, ini hati-hati, kalau dapat pinjaman dari Bank Wakaf Mikro agar disiplin mengangsurnya. Kalau disiplin mengangsur, nanti akan bisa ditambah lagi menjadi Rp2 juta, menjadi Rp3 juta, agar usahanya berkembang," Presiden mengingatkan.
Hadir dalam acara peresmian BWM ini di antaranya Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Agama Fachrul Razi, Menteri Pariwisata Wishnutama, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, dan Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso.**(Hartadi Setiawan)

Berita Lainnya
Ketum PMRI Rusli Effendi Ajak 2,3 Juta Masyarakat Riau Rantauan Mantapkan Komitmen Perjuangan Riau Jadi Daerah Istimewa, Libatkan Tokoh Nasional
Pandangan Praktisi Hukum Riau: OTT KPK terhadap Gubernur Riau Sarat Kejanggalan Prosedural
Warga Surabaya dan Sidoarjo Soroti Kerja Nyata dan Momen Haru Silaturahmi Adies Kadir
Meutya Hafid Menteri Komdigi Ingatkan Pemda Jangan Abaikan PWI
Raih 52 Suara Akhmad Munir Terpilih Ketua Umum PWI Pusat, Tiga Formatur Disepakati
Kongres Persatuan PWI Segera Dilaksanakan, SC dan Peserta Kongres Sudah Disepakati
Klarifikasi : Nilamsari & Arief Budiyanto, Dua Mantan Direksi PT. Sari Kreasi Boga,Tbk. Sudah Resmi Mundur Juni 2024
Akhiri Perseteruan Hendry CH Bangun dan Zulmansyah Sekedang Sepakat Kongres Persatuan PWI Digelar Paling Lambat Agustus 2025