Bupati Inhil Imbau Masyarakat Waspada Kebakaran Lahan dan Hutan
Mafia Tanah Berulah, Polda Kepri Tangkap Pelaku Pemalsuan Sertifikat
Puluhan Sumur Bor di Hutan GSK Tidak Bisa Difungsikan

Nusaperdana.com, Talang Muandau - Puluhan sumur bor yang dibuat oleh Badan Restorasi Gambut (BRG) beberapa tahun lalu yang berada dihutan Giam Siak Kecil (GSK) atau yang lebih dikenal dengan hutan Biosfer yang berada didesa Tasik Serai kecamatan Talang Muandau kabupaten Bengkalis Riau, Tidak berfungsi.
Hal tersebut diketahui saat beberapa tim yang tergabung melakukan pemadaman Kebakaran Lahan dan Hutan (Karlahut) yang sudah terjadi beberapa pekan lalu diwilayah itu.
Pantauan dilokasi pada Selasa (03/03)kemaren, Sumur sumur bor yang dibuat oleh Kelompok Masyarakat (Pokmas) dari BRG yang menelan anggaran APBN ratusan juta rupiah teresebut, sama sekali tidak berfungsi. Sementara pemerintah membuat sumur bor dihutan GSK itu, dipercaya sebagai langkah pencegahan dan penanggulangan karhutla. Pasalnya langkah tersebut bisa menjadi cara paling efesien untuk mendekatkan sumber air kelokasi rawan kebakaran.
Parahnya lagi, disejumlah sumur bor tersebut dikelilingi semak rumput yang lebat. Hal itu menandakan bahwa tidak adanya pemeliharaan atau perawatan terhadap puluhan sumur bor tersebut pasca dibuat.
"Tujuan dibuatanya sumur bor itu sangat bagus, terlebih daerah ini rawan terjadi karhutla. Tapi apa jadinya kalau sumur bor tersebut tidak bisa difungsikan," ujar salah satu tokoh masyarakat yakni, Warsimin kepada wartawan.
Masih kata Warsimin, disetiap sumur bor tidak terlihat mesin penghisap/penyedot air dari sumur bor yang saat itu dibutuhkan untuk melakukan pemadaman karhutla yang telah menghanguskan ratusan hektar didaerah itu.
"Apa tidak ada pemeliharaan atau perawantan terhadap puluhan sumur bor pasca dibuat, apakah pokmasnya tidak berfungsi lagi, atau pertanggungjawabannya sampai selesai dibuat saja," ujarnya.
Saat disinggung siapa pengurus atau ketua pokmas pembuatan sumur bor yang berada dilokasi GSK tersebut, Warsimin tidak mengetahuinya,
"Coba komfirmasi kepihak BRG saja, soalnya saya tidak tau," ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, awak media duri masih berupaya menghungi pihak terkait. (Team)
Berita Lainnya
Begini Tanggapan Ketua DPRD Kampar Terkait 3 Orang Anggota DPRD Kampar Terseret Kasus
Polisi Berbagi Kebaikan: Satlantas Polres Kampar Edukasi Pelajar Baru SMA N 1 Koto Kampar Hulu tentang Keselamatan
Dugaan Pelabuhan Tikus di Kijang, Bintan Timur: Warga Minta Pihak Berwenang Bertindak
Diduga Mangkir 2 Kali, LPPNRI Desak Kejari Kampar Untuk Menjemput Paksa Oknum Anggota DPRD Kampar
DPP PPP Resmi Keluarkan SK DPW PPP Riau Kepemimpinan Baru Sah di Jabat H. Ikbal Sayuti
Sinergi Pertamina Hulu Rokan dan Pertamina Lubricants Wujudkan Injeksi Perdana Surfaktan PHR24 di Proyek CEOR Balam South
Warga Bangkinang Ditangkap Satreskrim Polres Kampar, Ini Kasusnya
Malam Puncak HUT Bhayangkara ke-79 Polres Bengkalis Pecah, Deretan Tokoh Hadir, Ribuan Masyarakat Tumpah Ruah di Simpang Jengkol