Ratusan Petani Aceh Singkil Terima Bantuan Bibit Tanaman, Implementasi Program Gampang Aceh
Nusaperdana.com, Aceh Singkil - Pemerintah Kabupaten Aceh singkil melalui Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan mendistribusikan ratusan paket bibit tanaman dan alat pertanian kepada petani dalam program Gerakan Mandiri Pangan (GAMPANG) guna antisipasi kelangkaan pangan selama pandemi COVID-19. Senin, (26/10).
Kepala Bidang Holtikultural, Madiansyah, SP menyampaikan penerima berasal dari individu yang telah mengajukan proposal sebelumnya, “penerima secara individu, yang kemarin telah mengajukan proposal, dari data itu kita ambil” katanya.
Paket bantuan yang diberikan berupa bibit tanaman, obat hama dan alat pertanian berkisar 180 paket bantuan yang akan diserahkan kepada para petani “ada Cabai 50, Bawang 50, sayuran 80 paket , paket berisi bibit, pupuk, herbisida, pestisida dan tangki semprot” jelas Madiansyah.
Program GAMPANG tersebut merupakan program yang dicetus oleh pemerintah aceh melalui Keputusan Gubernur Nomor 500/182/2020 tentang Pembentukan Satgas Ketahanan Pangan Aceh.
Sebelumnya, Bupati Aceh Singkil Dul Musrid juga telah melaksanakan kegiatan penanaman perdana bibit jagung pada areal milik kelompok tani seluas 12 hektar yang berada di Kecamatan Singkil Utara
Kegiatan tersebut didasari atas Surat Gubernur Aceh Nomor 440/7952 tentang Gerakan Tanam Padi dan Jagung menghadapai Pandemi COVID-19.
Dalam kesempatan itu Dul Musrid juga menyerahkan 5 unit hand traktor kepada Kelompok Tani Babadir, Suka Damai, Tunas Baru, Hijau Mekar dan Kelompok Tani Mulia.
Disamping itu, dia juga meminta Dinas terkait untuk melakukan penyuluhan serta membantu kebutuhan petani agar hasil panen dapat meningkat dari sebelumnya hanya 5 Ton perhektar menjadi 7 Ton per Hektar. (Sulaiman)

Berita Lainnya
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek
Libur Nataru Menjelang, Kilang Pertamina Pastikan Tetap Beroperasi Untuk Amankan Kebutuhan BBM
Kasus Pengeroyokan di Kebun Sawit Kampar Naik ke Tahap Penyidikan, Pelaku Diduga Mangkir Panggilan Polisi