Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Sedang beduaan di warung jagung Bakar remang remang di Gelandang Polsek Tembilahan Hulu
Nusaperdana.com,Tembilahan - saat memberikan himbauan dan melakukan patroli Polsek menemukan empat pasangan yang sedang berdua-duaan di dalam warung jagung bakar di kawasan Kecamatan Tembilahan Hulu.
Empat orang yang berstatus bukan suami istri dan masih di bawah umur ini terjaring razia oleh Mapolsek saat memberikan himbauan tentang sosial social distancing.
Saat di konfirmasi melalui via WhatsApp Kapolsek Tembilahan Hulu AKP Rhino Handoyo, SH membenarkan bahwasanya memang ada empat pasang pemuda yang tersaring Razia Saat Memberikan Himbauan.
"Benar ada 4 pasang muda mudi yang kami amankan di Mapolsek Tembilahan Hulu",sebutnya saat di Konfirmasi Media Nusaperdana.com Via WhatsApp
Keempat pasangan tersebut di temukan sedang berdua duaan di tempat yang gelap di warung jagung bakar di kawasan kecamatan Tembilahan Hulu.
"Mereka di temukan di warung jagung di Kelurahan Tembilahan Barat, Kecamatan Tembilahan Hulu",sebutnya
Empat pasang pemuda itu di gelandang ke Kantor Mapolsek Tembilahan Hulu untuk dilakukan pembinaan dan membuat surat penyataan tidak mengulanginya lagi.
"Kami mengamankan untuk di beri Himbauan dan untuk diberikan peringatan",Tuturnya. (Safar)

Berita Lainnya
Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Proyek Jalan Utama Kantor Bupati Kampar Senilai Rp4 Miliar Terancam Mangkrak
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek