UAS Yakinkan Masyarakat Singingi untuk Dukung Sahabatnya Abdul Wahid
Persiapan Pelantikan Anggota DPRD Bengkalis Periode 2024-2029
Terlibat Peredaran Gelap Narkotika, Oknum Polisi di Riau Terancam Dipecat
Nusaperdana.com,Pekanbaru - Kepolisian Daerah Riau (Polda Riau) tidak segan-segan menindak oknum anggota kepolisian yang terlibat dengan peredaran narkotika, tidak pandang bulu dalam memberikan sanksi.
Hal itu diungkapkan oleh Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal saat konferensi pers ungkap kasus selama 77 hari kerjanya di halaman Mapolda Riau Jalan Pattimura, Rabu (16/3/2022).
"Prinsipnya, kita akan tindak tegas, setegas-tegasnya, saya akan pecat anggota kepolisian sesuai mekanisme," kata Irjen M Iqbal.
Pernyataan itu diungkapkan Kapolda, lantaran satu anggota kepolisian yang bertugas di Kepolisian Resor Rokan Hilir (Rohil) terlibat dalam peredaran gelap narkotika.
"Lebih baik memecat 1,2,3 oknum, daripada dia merusak nama baik institusi kebanggaan kami. Kalau sudah kotor oleh oknum, bagaiaman Polri akan mendapat kepercayaan dari masyarakat," terang Irjen M Iqbal.
Terhadap oknum tersebut, pihaknya akan memberikan sanksi PTDH (Pemberhentian Tidak Dengan Hormat), sanksi itu diberikan didukung dengan yang kuat.
Dalam kesempatan yang sama, Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto menyebut bahwa oknum kepolisian tersebut inisial YR (38), bersamanya didapatkan barang bukti berupa 5 Kg narkotika jenis sabu.
"Tersangka menyimpan narkotika jenis sabu sebanyak 5 bungkus merek teh cina didalam sebuah tas warna hitam," papar Kombes Pol Sunarto.
Oknum tersebut ditangkap pada Kamis (10/3) malam di Jalan Tuanku Tambusai Gang Sabar Kelurahan Wonorejo, Marpoyan Damai. Penangkapan ini berawal dari informasi yang didapat bahwa dilokasi penangkapan sering terjadi transaksi narkoba.
Dari hasil interogasi, oknum tersebut mengakui bahwa dirinya berperan sebagai 'tukang gendong' sabu yang ditugaskan oleh seseorang inisial AL.
"Tersangka YR mengaku barang tersebut milik AL, selanjutnya dilakukan pengejaran kerumahnya di Jalan Bukit Sentosa, namun tersangka AL melarikan diri," singkat Narto.
Tersangka YR dijerat Pasal 114 ayat (2) jo pasal 112 ayat (2) UU RI no 35 Tahun 2009 Ttg narkotika dengan an aman hukuman mati, atau penjara seumur hidup, atau penjara paling lama 20 tahun.**
Berita Lainnya
Polres Tanjungpinang Siapkan Pengamanan Rapat Pleno Rekapitulasi Perolehan Suara
Sekretaris Daerah Kabupaten Asahan Terima Audiensi LPM
PA Bengkalis: Silakan Datang Sendiri ke Sidang Keliling, Jangan Gunakan Calo
Senyum Merekah Warga Sakai di Tenda Pengungsian Kedatangan Rombongan PHR
Camat Kota Kisaran Timur Galakkan Kegiatan Kistim Untuk Berbagi
Gugus Tugas Covid-19 Inhil Buka Hotline Pengaduan Distribusi Bansos
Kapolres Mengecek Kesiapan Anggota dan Pos-Pos Operasi Lilin Seligi dalam Rangka Pengamanan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021
Madu Sulthan Bagikan 100 Botol Madu Kepada Pasien dan Nakes Terdampak Covid -19