Nusaperdana.com - Liverpool diyakini bisa sukses karena mau mengikuti resep sukses pelatih-pelatih sekelas Sir Alex Ferguson, Jose Mourinho, dan Pep Guardiola dalam memercayai Jurgen Klopp.

Sederhana, pelatih mana pun butuh waktu dan uang yang cukup untuk memenuhi ekspektasi.

Pandangan di atas disampaikan oleh analis Premier League, John Barnes. Menurutnya, The Reds patut dipuji karena mau bersabar menunggu hasil kerja Klopp sejak menggantikan Brendan Rodgers pada tahun 2015 lalu.

Klopp tiba dengan reputasi tinggi, kesuksesannya bersama Borussia Dortmund mendahului. Tak butuh waktu lama, Klopp pun perlahan-lahan membentuk Liverpool sesuai gaya bermain yang dia inginkan.

Kendati demikian, Klopp butuh empat tahun untuk mempersembahkan trofi pertamanya. Inilah bukti bahwa mengembangkan tim tidak bisa secara instan.

Resep Sukses

Ada perbedaan besar antara situasi Klopp dengan situasi di klub-klub besar lainnya, katakanlah dengan situasi Jose Mourinho saat masih di Manchester United. Klopp tidak pernah mendapatkan tekanan berlebihan, dia selalu didukung semaksimal mungkin.

Bahkan ketika tiga tahun berlalu tanpa trofi, fans The Reds masih mau bersabar dan terus mendukung Klopp. Bagi Barnes, sikap inilah yang jadi rahasia sukses Liverpool.

"Itulah yang selalu jadi rahasia sukses. Sir Alex Ferguson mendapatkan waktu dari MU, dia mendapatkan dukungan dan kepercayan penuh dari para petinggi. Karena itulah dia bisa membantun tim yang luar biasa hebat," ungkap Barnes kepada WION.

"Chelsea melakukan hal yang sama pada Jose Mourinho di tahun pertamanya, dan akhirnya mereka meraih banyak trofi."

Mendukung Pelatih

Bagi Barnes, dukungan penuh itulah yang jarang didapatkan pelatih-pelatih modern. Sekarang gonta-ganti pelatih sudah jadi kebiasaan, klub-klub cenderung mendengarkan protes fans, bukan mendukung pelatih semaksimal mungkin.

"Klub akan sukses jika mau memberi pelatih sumber daya yang tepat dan waktu yang cukup untuk membangun tim," sambung Barnes.

"Tidak mengejutkan bahwa Liverpool dan Manchester City merupakan dua tim paling sukses di sepak bola Inggris dalam dua tahun terakhir, sebab pelatih di kedua klub itu benar-benar dipercaya."

"Kekuatan terbesar tidak berada di tangan pemilik atau pemain," tandasnya.