Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tim Kuasa Hukum PT ABM Adukan SP3 ke Komisi Reformasi Polri
Usaha Ikan Cupang, Tetap Eksis Meski di Masa Pandemi
Nusaperdana.com, Aceh Singkil - Ditengah keterpurukan sejumlah sektor perekonomian akibat covid-19,bisnis ikang cupang justru semakin berwarna dan menggiurka, bagaimana tidak, hanya berbekal hobi dan pekarangan rumah, peternak cupang mampu meraup untung hingga jutaan rupiah perbulan. (28/12)
Seperti yang dirasakan sejumlah peternak cupang di kabupaten aceh singkil, sejak pertama kali melanda dunia, covid-19 telah meluluh lantakkan sejumlah sektor perekonomian masyarakat, namun siapa sangka pandemi ini juga membawa berkah bagi sebagian usaha, salah satunya ialah bisnis ikan cupang.
Usaha cupang telah lama dikenal di indonesia, namun seiring dengan meluasnya covid-19 yang membuat masyarakat lebih banyak beraktifitas dirumah, tren ikan cupang semakin booming sehingga menjadi salah satu lahan bisnis yang menjanjikan pada era kebiasaan baru.
Di kabupaten aceh singkil seorang karyawan perusahaan swasta, jumhari akmal, menyulap lahan berukuran sekitar 4 kali 10 meter di belakang rumahnya untuk membuat peternakan sederhana ikan cupang.
Pada farm sederhana miliknya ini, Jumhari Akmal yang biasa dipanggil warga sekitar dengan sebutan dede ini membudi dayakan berbagai jenis ikan cupang, diantaranya, avatar gordon,giant,nemo,koi,multy color dan berbagai jenis cupang hias lainnya.
Berbekal hobi dan lahan sisa rumahnya itu ia mampu meraup untung bersih hingga Rp.5.000.000 per bulan, angka yang fantastis mengingat ia melakukan usaha ini hanya di sela-sela kesibukannya sebagai operator beko di salah satu perusahaan kelapa sawit.
jumhari Akmal mengatakan, ia memulai usaha ini sebelum pandemi covid-19. Namun pada saat pandemi ini penghasilannya meningkat hingga 300 persen.
Dirinya menambahkan, keuntungan itu bisa bertambah jika saja di kabupaten aceh singkil terdapat tempat karantina, sehingga ia dan peternak lain dapat menjual ke pulau jawa, namun karena belum tersedia tempat karantina, saat ini ia hanya bisa menjual di rumah maupun ke sejumlah wilayah di aceh dan sumatera utara, melalui lelang di media sosial.
Kata dia, di tengah pandemi saat ini jumlah peternak, penjual, maupun pembeli ikan cupang hias di kabupaten aceh singkil semakin banyak, cupang hias bukan hanya sebagai hobi, namun juga mulai merambah menjadi gaya hidup, sehingga warna warni bisnis cupang diperkirakan belum akan luntur dan semakin menjanjikan. (Sulaiman)

Berita Lainnya
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek
Libur Nataru Menjelang, Kilang Pertamina Pastikan Tetap Beroperasi Untuk Amankan Kebutuhan BBM
Kasus Pengeroyokan di Kebun Sawit Kampar Naik ke Tahap Penyidikan, Pelaku Diduga Mangkir Panggilan Polisi