Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Abdul Wahid: Mari Kita Tolong Kampung Kita dengan Cara Pilih Pemimpin yang Amanah
Nusaperdana.com,PEKANBARU - Calon Gubernur Riau Abdul Wahid ajak masyarakat bangun daerah dengan memilih pemimpin yang amanah, tidak menggunakan cara-cara curang dengan melakukan monye politik.
"Menolong daerah ini, menolong orang miskin dan membangun kampung kita ini adalah dengan cari kita memilih pemimpin yang amanah" ajak Wahid saat kampanye dialogis di jalan Hangtuah gg harmonis, selasa (08/10/24)
"Bahwa Money Politik tidak menyelesaikan masalah, justru menambah masalah, karna pemimpin yang terpilih karna kecurangan tidak akan ada keberpihakan terhadap masyarakat" jelas wahid lagi
Terakhir Abduk Wahid juga mengajak para pendukungnya untuk tidak menggunakan isu rasis (sara)
"Kepada seluruh pendukung mari kita berkampanye dengan jual program dan komitmen, jangan gunakan isu-isu rasis, karna akan memecah belah" tutup wahid
Sementara itu tokoh masyarakat Ramendra dalam sambutannya mengajak masyarakat mendukung Abdul Wahid menjadi Gubernur.
"Untuk mewujudkan riau bermarwah mari bapak ibu kita pilih Abduk Wahid, Wahid itu satu, bahasa arab Wahid artinya 1, ini berkah dapat nomor 1 sesuai nama" tegas tokoh masyariat ini.**

Berita Lainnya
Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Proyek Jalan Utama Kantor Bupati Kampar Senilai Rp4 Miliar Terancam Mangkrak
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek