Antisipasi Penyebaran, Tim Gugus Tugas Barru Baca Kerabat Santri Positif Covid


Nusaperdana.com, Barru Sulsel - Setelah Kabupaten Barru mengumumkan ada satu harga yang baru datang dari Jawa Timur, Corona positif, maka total daerah di Sulsel yang ditemukan ada wabah ini sudah mencapai 22 kabupaten / kota.

Barru yang sebelumnya berada di zona hijau bersama Tana Toraja Utara dan Bantaeng, harus lebih memperketat pengawasan dan meningkatkan kewaspadaan, serta mempertahankannya lagi. Sudah, sudah ada yang dinyatakan positif.

Bupati Barru Suardi Saleh mengatakan, pasca-ada hasil swab yang menyatakan satu santri positif, pihaknya akan melakukan berbagai langkah. Salah satu yang bisa dibaca keluarga atau kerabat yang pernah ada kontak fisik dengan santri yang dibuka 13 tahun tersebut.

“Kita melakukan penelusuran dengan mendata dan mengunduh yang pernah kontak atau bersentuhan dengan anak kita itu,” kata Suardi Saleh saat memberikan keterangan pers di Pusat Media Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Rabu (6/5/2020).

Selain membaca, pihaknya juga meminta kerjasama keluarga dan kerabat santri yang pernah diundang, agar bisa disetujui sendiri di rumah. Dihadiri pemeriksaan ujian cepat yang kembali dilakukan tim gugus tugas.

Seperti diberitakan, dari dua santri yang sebelumnya masuk PDP, satu datang mengundang positif. Sementara satu santri lainnya yang juga masih memiliki hubungan keluarga, hasil swabnya negatif dan bisa kembali ke rumah.

Khusus santri yang positif, kini sudah siap dibawa ke Makassar untuk dibawa perawatan dan karantina di hotel yang khusus dibuat pusat penanganan dan karantina di Sulsel. Seharusnya orang tua setuju karantina mandiri.

Meski demikian, lanjut Suardi Saleh, santri yang baru pulang dari salah satu pesantren di Jawa Timur itu, kondisi kesehatannya sangat bugar, seperti tidak terjangkit wabah corona. Ia berharap dan meminta doa masyarakat, agar disetujui bisa sembuh.

Suardi Saleh yang didampingi Sekretaris Tim
Gugus Tugas, Abustan, dan Juru Bicara Khusus Covid-19, dr Amis, mengajak semua elemen masyarakat untuk bersama-sama meningkatkan kewaspadaan.

“Dalam kesempatan ini, saya ingin membicarakan juga, kita harus meningkatkan pemeriksaan dan memperketat posko perbatasan dalam rangka memutus mata rantai COVID-19,” sebut Suardi Saleh.

Begitu pun ingat kembali segenap
elemen masyarakat untuk memulihkan dan menaati imbauan dan anjuran pemerintah. Seperti memperbanyak tinggal di rumah, dan menjalankan ibadah shalat lima waktu, atau tarwih di rumah masing-masing.

“Maklumat bersama tentang shalat lima waktu, tarwih dan ganti shalat Jumat dengan shalat Dhuhur di masing-masing rumah, kita minta ini ditaati. Saya mohon kerjasamanya semua, agar untuk sementara waktu aktivitas ibadah di Masjid ditiadakan. Ini tentang Keselamatan kita semua, ”imbau Suardi Saleh.

Di samping itu, Suardi Saleh yang setiap hari turun langsung memimpin dan antisipasi wabah Corona selama dua bulan terakhir, juga meminta tim gugus dan berbagai elemen untuk mengambil henti-hentinya memberikan semangat mengedukasi masyarakat.

Terkait tim medis yang membagi dua tim, mulai malam ini akan diambil tempat istirahat di Bola Soba'e. Hal ini menarik untuk mendukung, dan meminimalisir risiko penularan wabah Corona.



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar