Bertemu Sandiaga Uno, Warga Lombok Curhat Minyak Goreng Langka

Bertemu Sandiaga Uno, Warga Lombok Curhat Minyak Goreng Langka

Nusaperdana.com - Jelang perhelatan MotoGP 2020 yang tinggal sebulan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mengecek kesiapan objek pariwisata di Pasar Seni Sesela, Lombok Barat-NTB. Dalam kunjungannya Sandiaga bertemu dua wanita pedagang makanan.

Ani dan Nikmah membawa dagangannya gorengan dan siomay dengan sebuah nampan yang diletakkan di atas kepala. Saat bertemu Sandiaga, keduanya mengeluhkan kelangkaan minyak goreng. Kalaupun ada stok, minyak goreng dijual lebih tinggi dari yang sudah ditetapkan pemerintah.

"Minyak gorengnya ada?" tanya Sandiaga Uno.

"Tidak ada pak. Habis pak minyak gorengnya," kata Ani.

"Minyak goreng kalau ada di toko sembako, ya mahal sekali," timpal Nikmah.

Mendengar keluhan tersebut, tidak banyak yang diungkapkan Sandiaga. Dia hanya memberikan semangat kepada dua pedagang makanan tersebut dan berswa foto.

"Tetap semangat ya," ungkap Sandiaga.

Sebagaimana diketahui, pada 1 Februari 2022 lalu pemerintah telah menetapkan HET minyak goreng dengan ketentuan sebagai berikut. Minyak goreng curah sebesar Rp 11.500/liter, kemasan sederhana Rp 13.500/liter, dan kemasan premium sebesar Rp 14.000/liter.

Dari hulunya, pemerintah menetapkan kebijakan Domestic Market Obligation (DMO) untuk seluruh produsen eksportir minyak goreng tanah air sebesar 20 persen dari volume ekspor masing-masing.

Domestic price Obligation (DPO) sebesar Rp 9.300 per kilogram untuk CPO, dan Rp10.300 per kilogram untuk Olein (sejenis hasil rafinasi dari CPO untuk bahan dasar minyak goreng).



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar