Chalid Said Salim Resmi Menjabat Dirut PHR Gantikan Jaffee Arizon Suardin

Nusaperdana.com - Jabatan direksi PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) mengalami perubahan. Chalid Said Salim resmi menjabat sebagai Direktur Utama PHR menggantikan Jaffee Arizon Suardin yang kini menjabat Direktur Utama PT Pertamina International Eksplorasi dan Produksi (PIEP).
Pelantikan Chalid Said Salim sebagai Direktur Utama PHR dilakukan oleh Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Wiko Migantoro di Jakarta, Senin (22/5/2023). Pergantian ini merupakan hal yang lumrah terjadi sebagai bagian dari dinamika organisasi yang selalu berusaha untuk tumbuh dan berkembang.
Corporate Secretary PHR Rudi Ariffianto mengatakan, pergantian jabatan Direktur Utama PHR tersebut merupakan komitmen perusahaan dalam menjaga praktik bisnis sesuai dalam jalur tren investasi berkelanjutan (environmental, social and governance/ESG). Diharapkan, PHR bisa terus bergerak maju dan menjadi perusahaan terdepan dalam menopang energi nasional serta menjadi motor penggerak perekonomian Indonesia, dan utamanya Provinsi Riau.
"Pergantian di lingkungan bisnis upstream ini merupakan hal yang lumrah dilakukan dalam upaya menjadikan perusahaan yang selalu tumbuh dan berkembang untuk mencapai cita-cita perusahaan yang tentu berdampak pada negara dan masyarakat," kata Rudi.
Untuk diketahui, sebelumnya Chalid Said Salim menjabat sebagai Direktur Utama PT Pertamina Hulu Indonesia – Regional 3 Kalimantan sejak 13 Juni 2020. Chalid lahir di Palembang pada tahun 1965 dan meraih gelar Sarjana Teknik Pertambangan dari Universitas Sriwijaya pada tahun 1990.
Chalid mengawali perjalanan karirnya di Pertamina pada tahun 1990. Lalu, pada 2017-2020 Chalid diamanahkan menjabat Direktur Produksi dan Operasi PT Pertamina EP. Dia juga pernah menjabat sebagai General Manager Asset 5 dan sebelumnya menjabat sebagai General Manager Asset 4.
"Perusahaan memberikan apresiasi yang tinggi kepada Bapak Jaffee A Suardin atas sumbangsih dan kepemimpinannya selama mengabdi di PHR. Kami juga menyambut hangat dan menyampaikan selamat datang dan selamat bertugas di PHR untuk Bapak Chalid Salim Said," tutup Rudi.
TENTANG PHR WK ROKAN
PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) merupakan salah satu anak perusahaan Pertamina yang bergerak dalam bidang usaha hulu minyak dan gas bumi di bawah Subholding Upstream, PT Pertamina Hulu Energi (PHE). PHR berdiri sejak 20 Desember 2018. Pertamina mendapatkan amanah dari Pemerintah Indonesia untuk mengelola Wilayah Kerja Rokan sejak 9 Agustus 2021.
Pertamina menugaskan PHR untuk melakukan proses alih kelola dari operator sebelumnya. Proses transisi berjalan selamat, lancar dan andal. PHR melanjutkan pengelolaan WK Rokan selama 20 tahun, mulai 9 Agustus 2021 hingga 8 Agustus 2041.
Daerah operasi WK Rokan seluas sekitar 6.200 km2 berada di 7 kabupaten/kota di Provinsi Riau. Terdapat 80 lapangan aktif dengan 11.300 sumur dan 35 stasiun pengumpul (gathering stations). WK Rokan memproduksi seperempat minyak mentah nasional atau sepertiga produksi pertamina.
Selain memproduksi minyak dan gas bagi negara, PHR mengelola program tanggung jawab sosial dan lingkungan dengan fokus di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi masyarakat dan lingkungan.**
Berita Lainnya
Begini Tanggapan Ketua DPRD Kampar Terkait 3 Orang Anggota DPRD Kampar Terseret Kasus
Polisi Berbagi Kebaikan: Satlantas Polres Kampar Edukasi Pelajar Baru SMA N 1 Koto Kampar Hulu tentang Keselamatan
Dugaan Pelabuhan Tikus di Kijang, Bintan Timur: Warga Minta Pihak Berwenang Bertindak
Diduga Mangkir 2 Kali, LPPNRI Desak Kejari Kampar Untuk Menjemput Paksa Oknum Anggota DPRD Kampar
DPP PPP Resmi Keluarkan SK DPW PPP Riau Kepemimpinan Baru Sah di Jabat H. Ikbal Sayuti
Sinergi Pertamina Hulu Rokan dan Pertamina Lubricants Wujudkan Injeksi Perdana Surfaktan PHR24 di Proyek CEOR Balam South
Warga Bangkinang Ditangkap Satreskrim Polres Kampar, Ini Kasusnya
Malam Puncak HUT Bhayangkara ke-79 Polres Bengkalis Pecah, Deretan Tokoh Hadir, Ribuan Masyarakat Tumpah Ruah di Simpang Jengkol