DDR Berkolaborasi Dengan UNHCR dan UIR Dalam Pemenuhan Hak Pendidikan Universitas


Nusaperdana.com, Indragiri Hulu - Pengungsi (Refugee) menjadi perhatian khusus di dunia, kejadian konflik politik, ras dan agama di negara Asia dan Timur Tengah, mengakibatkan angka pencari suaka selalu ada setiap tahunnya. Indonesia dengan mempertimbangkan sisi kemanusiaan  maka ikut terlibat membantu dalam persoalan tersebut.

Di Indonesia, para pengungsi tinggal dan hidup di beberapa wilayah termasuk Pekanbaru. Jumlah pengungsi di Pekanbaru mencapai 905 orang dengan latar belakang umur dan kebangsaan yang berbeda.

 Selama di Pekanbaru, para pengungsi tinggal di akomodasi yang difasilitasi oleh IOM (Internasional Organization for Migration). Namun, dalam kehidupan sehari-hari, pengungsi masih menghadapi berbagai keterbatasan dan tantangan. 

Dalam upaya keterlibatan Dompet Dhuafa Riau (DDR) untuk pemenuhan hak dasar terutama dalam akses pendidikan, maka di-inisiasilah kolaborasi program bersama. 

Adapun kolaborasi program bersama antara Dompet Dhuafa Riau, UNHCR dan UIR dilakukan yakni memberikan kesempatan sebanyak 5 pengungsi agar dapat mengikuti kegiatan belajar di kampus Universitas Islam Riau (UIR) Prodi Hubungan Internasional (HI).

Adapun paket bantuan yang diberikan adalah beastudi belajar, paket internet untuk daring, buku belajar dan pendampingan pihak kampus untuk memilih mata kuliah yang relevan guna memberikan nilai tambah keilmuan yang dibutuhkan.

 Untuk Saat ini sedang berjalan proses seleksi sebelum memulai pembelajaran pada awal bulan September mendatang. 

Selanjutnya, pihak Dompet Dhuafa Riau akan terus berkoordinasi dengan pemerintah kota Pekanbaru dan pihak lainnya dalam semangat kemanusiaan untuk berupaya turut merespon dan membantu refugee. 



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar